Tak Bisa Pangkas Anggaran Prabowo, Begini Alasan Sri Mulyani

- Pewarta

Selasa, 24 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Youtube Kemenkeu RI)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Youtube Kemenkeu RI)

JKAARTA (Kontroversinews.com) – Dalam RAPBN tahun 2022, anggaran Kementerian yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tercatat sebanyak Rp 133 triliun. Hal ini menuai tanggapan dari beberpa pihak yang berpendapat lebih baik pemerintah alihkan dana yang tidak prioritas untuk penanganan covid.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/8/2021) menjelaskan bahwa belanja TNI dan Polri dilakukan agar TNI, Polri dan BKKBN melakukan vaksinasi untuk mengejar target 2 juta dosis per hari agar herd immunity tercapai.

Target 2 juta dosis vaksin per hari sangat tinggi dan tidak bisa hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan dan rumah sakit-rumah sakit. Oleh karenanya, peran TNI dan Polri sangat penting dalam mempercepatnya terutama di daerah.

Dia menjelaskan anggaran lainnya yang diberikan di luar dari program penanganan Covid-19 adalah prioritas untuk membantu pemulihan ekonomi nasional. Sebab, jika semua anggaran hanya fokus pada penanganan kesehatan dan perlindungan sosial maka program lain akan tertunda.

Oleh karenanya, pemerintah menangani dampak pandemi ke kesehatan sekaligus perlahan memulihkan perekonomian. Sehingga, konsolidasi fiskal yakni mengembalikan defisit sesuai dengan keuangan negara bisa dilakukan sesuai jadwal. ***AS

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru