Sukabumi Naik Jadi PPKM Level 4! Dinkes Sebut Ada Kesalahan Data

- Pewarta

Rabu, 25 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid.(Foto:radarsukabumi.com)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid.(Foto:radarsukabumi.com)

SUKABUMI (Kontroversinews.com) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid mengatakan, Suka Bumi naik status menjadi Level 4 karena kesalahan sistem pencatatan pelaporan, bukan pada situasi dan fakta di lapangan.

“Padahal jika berdasarkan pada evaluasi kemarin, kita bisa mengajukan jadi Level 2. Itu karena ada human error. Tapi karena aturannya dari atas, kita patuh dulu saja,” ujar Harun kepada wartawan.

Berdasarkan data dari dokumen Inemendagri No 35 Tahun 2021, daerah yang masih harus menerapkan PPKM Level 4 adalah Kabupaten Cianjur, Kota/Kabupaten Sukabumi dan Kota Cirebon.

Semntara itu, Pemkab Sukabumi sendiri masih berupaya meluruskan data tersebut berdasarkan sejumlah indikator yang ada diantaranya konfirmasi kasus positif, tingkat kesembuhan, meninggal berikut BOR.

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri mengaku akan melakukan evaluasi terkait sistem pendataan dan mengupayakan agar Kabupaten Sukabumi tak lagi berada pada Level 4.

“Evaluasi PPKM ternyata naik ke Level 4, ini kan dari sebuah data yang kita sedang meluruskan data tersebut. Bukan mengelak tapi dari fakta di lapangan indikator sudah kelihatan. Indikator dari konfirmasi kasus positif dari tingkat kesembuhan dan yang meninggal, BOR juga penunjang. Kalau dari sisi laporan kota mumpuni di level 3, tapi memang ada data yang miss ya,” kata Iyos Somantri kepada awak media, Selasa (24/8/2021).

Di sisi lain Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Mohammad Solihin juga masih menunggu edaran sari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Keputusan Bupati Sukabumi ihwal pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Meski demikian, simulasi PTM dengan protokol kesehatan sudah beberapa kali dilakukan. ***TONY

Berita Terkait

Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!
DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029
Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam
Warga Kecewa Disambut Ajudan Kasar di Pendopo Bupati Cirebon
FKGOL Dukung Kejari Kuningan Usut Tuntas Kasus Kuningan Caang (PJU)
Jabatan Sekda Kuningan Karatan, Open Bidding Penuh Misteri?
Bedah Rumah PKB, Dadang Supriatna : Tahun Depan Kami Bedah 5 Ribu Rutilahu
FKGOL Siap Layangkan Surat Audiensi ke DPRD Terkait Permasalahan Lembaga Keuangan

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 06:37

Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:59

DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029

Kamis, 24 Juli 2025 - 10:42

Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:54

Warga Kecewa Disambut Ajudan Kasar di Pendopo Bupati Cirebon

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:51

FKGOL Dukung Kejari Kuningan Usut Tuntas Kasus Kuningan Caang (PJU)

Berita Terbaru