Studi teknis pemugaran situs Gunung Padang segera dilakukan

- Pewarta

Jumat, 12 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cianjur | Kontroversinews |  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, segera melakukan studi teknis pemugaran situs Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat.

Kanit Pemugaran Balai Pelestarian, Cagar Budaya Banten, Mimi Lumbiantari di Cianjur Kamis, menjelaskan berdasarkan studi kelayakan yang pernah dilakukan akhir tahun 2018 bahwa situs Gunung Padang layak untuk dilakukan pemugaran.

“Kalau sudah ditentukan layak untuk dilakukan pemugaran, maka selanjutnya diadakan prapemugaran yaitu studi teknis pemugaran,” katanya.

Dia menjelaskan, agar pemugaran tepat sasaran dan pemugaran dapat efisien dalam berbagai bidang seperti peningkatan ekonomi, maka diadakan “focus group discussion” (FGD) pemugaran situs Gunung Padang.

“FGD dibentuk untuk menghimpun pendapat atau masukan dari berbagai kalangan terkait pengembangan yang akan dilakukan agar kami dapat merumuskan langkah apa saja yang harus dilakukan,” katanya.

Pada tahun ini, tambah dia, program studi teknis untuk melakukan pemugaran Gunung Padang akan dilakukan Juni. “Dari studi teknis hasilnya akan terlihat, RAB akan terlihat dan semoga rencana proses pemugaran segera dilakukan tahun depan,” katanya.

Sementara Camat Campaka, Muhammad Fatah Rizal, mengungkapkan proses pemugaran Gunung Padang merupakan tahap akhir yang sangat di nanti-nantikan masyrakat sekitar.

“Pemugaran sangat dinanti masyarakat karena melalui pemugaran hasilnya akan menghilangkan tanda-tanya yang masih menjadi rahasia Gunung Padang selama ini,” katanya.

Pihaknya juga berharap pemerintah daerah hingga pusat segera mengeluarkan dana melalui APBN dan APBD untuk membangun infrastruktur penunjang Gunung Padang agar tingkat kunjungan ke situs tersebut meningkat.

“Sampai sekarang tingkat kunjungan belum berpengaruh terhadap perputaran dan peningkatan ekonomi. Harapan kami setelah dituntaskan pemugaran dan penelitian dilanjutkan dengan pengembangan,” katanya. | ANTARA

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru