Samosir | Kontroversinews.- Bertempat di Hotel JTS Parbaba, Kecamatan Pangururan, Wakil Bupati Samosir membuka secara resmi Sosialisasi Penyusunan Disagregasi PMTB Tahun 2018 Tingkat Kabupaten Samosir, Kamis (19/04). Turut hadir Kepala BPS Kabupaten Samosir Ir. Rudy Harion Harianja.
Wakil Bupati mengharapkan agar Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Samosir dalam hal mengkelola data haruslah data yang valid dan dapat berkelanjutan sehingga datanya dapat digunakan demi pengambilan kebijakan serta keputusan.
Saat ini Pemerintah terus mengupayakan pemenuhan azas keterpaduan, keakuratan dan kemutakhiran data dalam kegiatan statistik dasar, sektoral maupun khusus dalam rangka perencanaan pembangunan daerah. Menyadari peran pentingnya BPS, data statistik yang dihasilkan saat ini senantiasa menjadi rujukan, pedoman bagi pemerintah untuk memformulasikan kebijakan serta digunakan dalam merencanakan pembangunan, baik nasional, sektoral, maupun regional dalam arti untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perekonomian suatu negara/wilayah ditentukan dua faktor produksi, yaitu barang modal (kapital) dan tenaga kerja.
Kedua faktor tersebut bersama-sama menggerakkan variabel-variabel ekonomi lainnya dari input menjadi output berupa barang dan jasa. Sejalan dengan prioritas nasional tahun 2018 yaitu Pengembangan dunia usaha dan pariwisata pada program perbaikan iklim inventasi dan penciptaan lapangan kerja sangat dibutuhkan data inventasi fisik atau pembentukan modal terap bruto yang telah didisagregasi menurut institusi dan lapangan usaha.
Mengingat pentingnya data yang akan dihasilkan, Wabup menghimbau kepada semua pihak untuk mendukung kegiatan survei penyusunan disagregasi PMTB dengan memberikan jawaban yang sesuai dengan yang dibutuhkan dengan jujur sehingga pembangunan di Kabupaten samosir dapat merata.(ps)