Kab. Bandung | Kontroversinews.- Untuk Lingkungan Sekolah yang Sehat, Asri, Indah dan Nyaman tentu harus ada usaha. Seperti halnya SMP N 2 Pameungpeuk dalam pencapaiannya meraih Adi Wiyata Kabupaten tidaklah diberi cuma-cuma. Selain dari penataan lahan sekolah berupa kebun ada juga pengembangan yang diupayakan berupa penanaman tanaman dalam pot, yang bisa dilihat dalam jangka pendek. Ada juga pembuatan kolam yang sekaligus berfungsi untuk resapan air. Demikian penuturan Karnengsih Hidayat sebagai salah satu yang bertanggung jawab akan Lingkungan di SMPN 2 Pameungpeuk.
Lilis Nurliana sebagai sarana prasarana menambahkan bahwa sebelumnya ada hutan sekolah, itu juga menjadi penilaian oleh dinas LH ( Lingkungan Hidup) untuk Adi Wiyata Kabupaten yang lalu. Akan tetapi dengan adanya bantuan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB), Hutan sekolah jadi dikorbankan.
Ketika Kontroversinews.com bertanya tentang keterlibatan siswa akan program Adi Wiyata ini, Lilis menjelaskan bahwa seluruh siswa berperan aktif. Khususnya penanganan sampah plastik. Siswa boleh mengumpulkan dan menjual kesekolah bagian Lingkungan Hidup, dan nantinya akan dibuat atau dibentuk menjadi hiasan yang boleh mempercantik lingkungan sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk menambah motivasi siswa.
Di tempat terpisah Herawan sebagai Kepala Sekolah membenarkan penuturan dari guru-guru bawahannya. “Saya percaya setiap niat dan usaha yang positif hasilnya akan positif. Terlepas dari program Adi Wiyata yang perlu dicapai tidak kalah penting adalah agar tetap menjaga kebersihan sekolah agar kegiatan belajar mengajar lebih nyaman,” imbuhnya. (Aidil ASp)