SMP di Tangsel Gelar PTM Terbatas Mulai Besok 6 September

- Pewarta

Minggu, 5 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka

TANGERANG (Kontroversinews.com) – Sekolah Menengah Atas (SMP) di Tangerang Selatan (Tangsel) akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai besok,  Senin (6/9).

Sebanyak 168 SMP kota tersebut akan menggelas PTM dan Jika dinilai berhasil, langkah serupa juga akan diterapkan pada tingkat SD dan TK.

“Kalau PTM baru sebagian sekolah SD dan PAUD yang sudah siap. Tapi, kami dari Pemkot Tangsel mengutamakan dulu untuk SMP dulu,” ungkap Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, Sabtu (4/9).

Vaksinasi juga menjadi pertimbangan pelaksanaan PTM di Tangsel. Pilar menyatakan, hampir 100 persen siswa tingkat SMP di Tangsel telah disuntik Covid-19.

“Kita uji coba ini yang SMP. Untuk yang SD sama PAUD mereka juga yang belajar dari yang SMP ini. Karena vaksinasi belum kita lakukan buat anak-anak PAUD sama SD kan belum boleh. Jadi yang sudah divaksin hampir 100 persen siswa SMP sudah tervaksin per hari ini yah, laporan dari Kadis Pendidikan,” ungkap dia.

Jika pelaksanaan PTM terbatas bagi siswa SMP berjalan baik, maka hal serupa diberlakukan untuk siswa TK/PAUD dan SD.

“Jadi kita coba dulu untuk SMP, nanti SD dan PAUD menyusul. Mereka memerhatikan pengalaman SMP. Jadi kemarin kebijakan Pak Wali Kota coba belajar dulu dari SMP. Kalau SMP sudah berjalan baik, baru mereka dibuka untuk SD dan Paud,” jelasnya.

Mengutip dari merdeka.com, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel juga sudah menetapkan pelaksanaan PTM terbatas untuk jenjang PAUD, TK dan SD kemungkinan akan dilaksanakan pada 13 September 2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono menyatakan, ada 685 sekolah dari jenjang PAUD, TK, SD dan SMP di Tangsel yang dinyatakan siap untuk menggelar PTM terbatas. “Rincianya 168 SMP, 309 SD, dan 208 jenjang TK,” terangnya.

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41