Seorang Pekerja Proyek Rehab Bangunan SMP Diduga Alami Kecelakaan Kerja Hingga Mengakibatkan Luka Berat

- Pewarta

Jumat, 4 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON, (Kontroversinews), – Beredar kabar adanya salah seorang pekerja bangunan pada kegiatan Rehab SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon yang diduga alami kecelakaan kerja kini jadi perbincangan.

Hal itu diketahui dari sebuah foto yang dikirimkan seseorang ke awak media yang menunjukan kondisi terakhir pekerja dengan luka cukup parah di bagian lengan hingga harus di Gyp yang disinyalir akibat kecelakaan kerja.

Dalam foto tersebut, terdapat keterangan bahwa itu adalah salah satu pekerja atau tukang pada proyek rehab kelas SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon.

Saat awak media menyambangi lokasi pekerjaan (04/08), hanya terlihat 3 orang pekerja di lokasi, seorang pekerja yang pertama kami tanyakan mengatakan kalau ia tidak tau siapa Penanggung Jawab pekerjaan tersebut.

“Bos nya saya gak tau mas, ini proyek punya siapa juga saya gak tau, soalnya bos saya sama yang punya proyek beda, kalau bos saya sih bagian atap aja” ujar pekerja tersebut (04/08/2023).

Selain itu, pekerja lain yang kami tanyakan membenarkan adanya salah seorang pekerja yang alami kecelakaan kerja tersebut, namun ia hanya sedikit memberikan informasi kepada awak media, ia hanya menambahkan kakau pekerja yang mengalami kecelakaan kerja itu berasal dari Cempaka.

“Ya mas ada, itu orang cempaka, kelanjutannya ke bos aja” singkatnya.

Menanggapi itu, aktivis Kabupaten Cirebon, Cepy, mengatakan hal itu terjadi karena kurangnya penerapan Manajemen Keselamatan Kontruksi yang akhirnya memakan korban pekerja.

“Itu karena manajemen keselamatan kontruksi tidak diterapkan, saya lihat itu tukang juga gak ada yang pakai APD atau penunjang keselamatan lainnya, akhirnya yaa memakan korban kan” kata Cepy.

Cepy juga berharap kepada seluruh pelaksana pekerjaan konstruksi agar memperhatikan pentingnya penerapan manajemen keselamatan kontruksi demi menjamin keselamatan para pekerjanya.

“Harapan saya semua pelaksana harus maksimal terapkan manajemen keselamatan kontruksi itu, kan kasihan kalau ada kejadian begitu, ayolah jangan sepelekan aspek keselamatan kerja ini” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada dari pihak penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan guna dikonfirmasi terkait hal tersebut (Arsy Al Banzary)

Berita Terkait

Pemkot Cirebon Ikuti Tahap Verifikasi Nasional Kota Sehat, Dorong Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
Dugaan Manipulasi Zonasi dan Afirmasi, Tiga SMAN Kuningan Disorot FKGOL
Maraknya Peredaran Obat Tramadol Di Duga Karna Mandulnya Penegakan Hukum Di Kabupaten Bandung Barat
BPKH berangkatkan ratusan warga Garut balik bareng ke Jakarta
Kapolda Jatim Sebut Puncak Arus Balik Lebaran Sabtu dan Minggu
Sebagian Jalur Nagreg Diberlakukan Lajur 3:1 Akomodir Pemudik
Peringati Nuzulul Quran, Sejumlah Ormas se-Kab Bandung Ikuti Cerdas Cermat Al Quran
Apresiasi dan Bonus Fantastis Rp6,5 Miliar dari Bupati Bandung untuk Atlet dan Pelatih Peraih Medali PON XXI dan Peparnas Aceh-Sumut 2024

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:46

Pemkot Cirebon Ikuti Tahap Verifikasi Nasional Kota Sehat, Dorong Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:42

Dugaan Manipulasi Zonasi dan Afirmasi, Tiga SMAN Kuningan Disorot FKGOL

Senin, 5 Mei 2025 - 13:14

Maraknya Peredaran Obat Tramadol Di Duga Karna Mandulnya Penegakan Hukum Di Kabupaten Bandung Barat

Minggu, 6 April 2025 - 21:16

BPKH berangkatkan ratusan warga Garut balik bareng ke Jakarta

Sabtu, 5 April 2025 - 14:37

Kapolda Jatim Sebut Puncak Arus Balik Lebaran Sabtu dan Minggu

Berita Terbaru