Semenjak Munculnya Corona, Kasus KDRT Meningkat

oleh
Kombes Pol Hendra Kurniawan

SOREANG | Kontroversinews — Semenjak munculnya Corona di Indonesia, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kabupaten Bandung meningkat tajam. Diduga kuat penyebabnya adalah sang suami banyak yang kehilangan mata pencaharian.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengungkapkan bahwa saat kondisi normal biasanya, dalam satu bulan pihaknya hanya menerima satu laporan kasus KDRT.

“Sekarang ini naik jadi tujuh kasus, padahal biasanya sebulan itu paling cuma satu kasus. Mungkin ini berkaitan dengan suami yang lebih banyak diam di rumah karena kehilangan pekerjaan gara gara pandemi virus corona,” ungkap Hendra di Mapolresta Bandung, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (23/4).

Menurut Hendra, pandemi corona membuat banyak masyarakat yang terpaksa dirumahkan atau kerja di rumah, sehingga pendapatan mereka menurun. Tetapi  di sisi lain kebutuhan rumah tangga cukup tinggi. Ditambah seringnya suami-istri berinteraksi selama di rumah, potensi konflik menjadi meningkat. Akibatnya, banyak terjadi penganiayaan terhadap istri atau suami.

“Kasus KDRT menjadi fenomena gunung es karena jumlah kasus yang ditangani dimungkinkan lebih banyak terjadi, mengingat kepolisian hanya menangani kasus sesuai laporan. Diduga, masalah rumah tangga banyak yang tidak dilaporkan kepada kepolisian dengan berbagai alasan,” tutur Hendra.

Hendra melanjutkan, selain KDRT, kejahatan jalanan juga meningkat. Dalam satu bulan, biasanya menangani kurang lebih 10 kasus kejahatan jalanan seperti curat, curas, dan curanmor. Namun dalam sebulan terakhir ini, pihaknya telah menangani 18 kasus, sebagian besar adalah curanmor.

“Masalah ekonomi menjadi penyebabnya. Banyak orang saat ini tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga ada sebagian orang yang gelap mata dan ambil jalan pintas melakukan kejahatan,” ujarnya. (Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *