Semenjak Munculnya Corona, Kasus KDRT Meningkat

- Pewarta

Jumat, 24 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kombes Pol Hendra Kurniawan

Kombes Pol Hendra Kurniawan

SOREANG | Kontroversinews — Semenjak munculnya Corona di Indonesia, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kabupaten Bandung meningkat tajam. Diduga kuat penyebabnya adalah sang suami banyak yang kehilangan mata pencaharian.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengungkapkan bahwa saat kondisi normal biasanya, dalam satu bulan pihaknya hanya menerima satu laporan kasus KDRT.

“Sekarang ini naik jadi tujuh kasus, padahal biasanya sebulan itu paling cuma satu kasus. Mungkin ini berkaitan dengan suami yang lebih banyak diam di rumah karena kehilangan pekerjaan gara gara pandemi virus corona,” ungkap Hendra di Mapolresta Bandung, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (23/4).

Menurut Hendra, pandemi corona membuat banyak masyarakat yang terpaksa dirumahkan atau kerja di rumah, sehingga pendapatan mereka menurun. Tetapi  di sisi lain kebutuhan rumah tangga cukup tinggi. Ditambah seringnya suami-istri berinteraksi selama di rumah, potensi konflik menjadi meningkat. Akibatnya, banyak terjadi penganiayaan terhadap istri atau suami.

“Kasus KDRT menjadi fenomena gunung es karena jumlah kasus yang ditangani dimungkinkan lebih banyak terjadi, mengingat kepolisian hanya menangani kasus sesuai laporan. Diduga, masalah rumah tangga banyak yang tidak dilaporkan kepada kepolisian dengan berbagai alasan,” tutur Hendra.

Hendra melanjutkan, selain KDRT, kejahatan jalanan juga meningkat. Dalam satu bulan, biasanya menangani kurang lebih 10 kasus kejahatan jalanan seperti curat, curas, dan curanmor. Namun dalam sebulan terakhir ini, pihaknya telah menangani 18 kasus, sebagian besar adalah curanmor.

“Masalah ekonomi menjadi penyebabnya. Banyak orang saat ini tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga ada sebagian orang yang gelap mata dan ambil jalan pintas melakukan kejahatan,” ujarnya. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Pastikan Stok dan Harga Aman, Bapanas Libatkan Satgas Pangan Polres Brebes dalam Sidak Rutin
PJU Desa Puncak Murni Bantuan Warga Dermawan yang Peduli Desa Puncak
Jamin Keamanan Pangan MBG, Dokkes Polres Brebes Nyatakan Menu di SPPG Gandasuli Laik Konsumsi
Aksi Bersih dan Tanam Pohon, Pemkot Cirebon Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
PGRI Kota Cirebon Dilantik, Wali Kota Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Mentalitas Anak Bangsa
Apresiasi untuk Polres Kuningan: Bantu Warga Kawungsari Penderita Sakit Berat
Polres Cirebon Kota Kawal Harga Beras, Satgas Pangan Turun Langsung ke Pasar Kanoman
Kompensasi Cuma Rp150 Ribu, Pekerja Tanpa BPJS! Proyek Pipa PERUMDA Tirta Raharja Dikecam Warga Margaasih

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:43

Pastikan Stok dan Harga Aman, Bapanas Libatkan Satgas Pangan Polres Brebes dalam Sidak Rutin

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:01

PJU Desa Puncak Murni Bantuan Warga Dermawan yang Peduli Desa Puncak

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:33

Jamin Keamanan Pangan MBG, Dokkes Polres Brebes Nyatakan Menu di SPPG Gandasuli Laik Konsumsi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:30

Aksi Bersih dan Tanam Pohon, Pemkot Cirebon Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:02

PGRI Kota Cirebon Dilantik, Wali Kota Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Mentalitas Anak Bangsa

Berita Terbaru