Sekolah Rakyat Ada Guna Lengkapi dan Perluas Akses Sekolah yang Ada

- Pewarta

Rabu, 26 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Kontroversinews) – Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. M. Nuh mengatakan, Sekolah Rakyat (SR) yang digagas Kementerian Sosial bertujuan untuk melengkapi dan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang belum bersekolah, bukan untuk menggantikan sekolah-sekolah yang sudah ada.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Nuh menyebutkan bahwa salah satu prinsip utama dalam pendirian Sekolah Rakyat adalah menjangkau anak-anak yang selama ini belum memiliki akses ke sekolah, baik karena kendala ekonomi, geografis, maupun faktor sosial lainnya. Pemilihan ini didasari oleh hal-hal yang tercantum dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Oleh karena itu, katanya, pemetaan daerah dilakukan dengan cermat untuk memastikan bahwa SR tidak mengambil jatah sekolah lain, melainkan hadir di lokasi yang memang membutuhkan intervensi pendidikan.

Dengan pendekatan ini, ujarnya, Sekolah Rakyat tidak akan mengganggu sistem pendidikan yang sudah berjalan, tetapi justru menjadi solusi bagi daerah-daerah dengan angka putus sekolah yang tinggi. Menurutnya, strategi yang terstruktur dan pendekatan yang berbasis kebutuhan masyarakat diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mempercepat pemerataan pendidikan di Indonesia.

Agar siswa dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan belajar, dia melanjutkan, program matrikulasi selama satu bulan akan diterapkan sebelum tahun ajaran baru dimulai.

“Matrikulasi ini penting untuk membekali siswa dengan kesiapan mental, sosial, dan akademik, sehingga mereka bisa mengikuti pembelajaran formal dengan lebih baik,” dia menuturkan.

Sementara itu, guru yang terpilih akan menjalani pelatihan khusus dengan fokus pada empati sosial, sehingga mereka mampu mendidik dengan pendekatan yang lebih inklusif dan memahami kebutuhan anak-anak yang datang dari berbagai latar belakang sosial.

“Kami ingin memastikan bahwa tenaga pendidik yang direkrut tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga empati sosial yang tinggi, sehingga mereka bisa memahami kondisi siswa dan mendukung mereka secara optimal,” dia menambahkan.

Dalam keterangan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico menjelaskan, guna menjaga kesinambungan dan keberlanjutan program, guru dan tenaga pendidik akan direkrut dari daerah sekitar sekolah.

“Hal ini bertujuan untuk memastikan adaptasi sosial yang lebih baik, sekaligus memperlancar distribusi tenaga pendidik di wilayah-wilayah yang membutuhkan,” katanya.

Selain itu, dia melanjutkan, kepala sekolah akan berperan sebagai manajer proyek di setiap titik pendidikan, guna memastikan efektivitas pembelajaran serta keterlibatan masyarakat dalam mengelola sekolah. ***ANT

Berita Terkait

Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak
Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:53

Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Berita Terbaru

Tak Berkategori

FK-GOL : Hasil Audit BPK RI Kuningan Tahun 2024 Banjir Temuan

Jumat, 31 Okt 2025 - 20:11