Ribuan Buruh Desak Pemkab dan DPRD Tutup Paksa PT. PanAsia

oleh
oleh

Kab Bandung | Kontroversinews.- Ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Bandung kembali menggelar aksi di depan Kantor Pemkab Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung.

Pantauan Kontroversinews.com, Kamis (22/3/2018), aksi buruh itu ditujukan kepada bupati, Dinas Ketenagakerjaan dan DPRD Kabupaten Bandung untuk menutup paksa PT PanAsia Indo Resources.

Ketua SPSI Kabupaten Bandung Uben Yunara

“Kami tuntut kepada DPRD dan bapak bupati Bandung untuk membekukan perusahaan PanAsia. Kami ingin pengusaha PanAsia agar hengkang di Kabupaten Bandung,” kata pimpinan aksi yang juga Ketua SPSI Kabupaten Bandung Uben Yunara di atas mimbar.

30 menit berorasi, sekitar 20 orang perwakilan buruh melakukan audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Bandung dan diterima oleh Komisi A, C dan D.

Ia mengungkapkan, aksi tersebut digelar sebagai bentuk akumulasi persoalan yang terjadi di buruh Kabupaten Bandung. Menurutnya, dua bulan yang lalu pihaknya telah melakukan aksi serupa yang ditujukan langsung kepada pihak perusahaan.

PanAsia telah menelantarkan sekitar 1.200 karyawannya selama lima bulan. Bahkan karena aturan sepihak yang dilakukan oleh perusahaan ada salah satu karyawannya yang prustasi dan gantung diri, berinisial E (53), warga Kecamatan Banjaran.

Menurutnya, E gantung diri karena tekanan ekonomi. Uben menambahkan di perusahaan tersebut E sudah memasuki masa pensiun dengan massa kerja selama 24 tahun. “Dia (E) sudah mengundurkan diri cuman JHT tidak didapatkan, karena BPJS tidak di setoran oleh pihak perusahaan,” ujarnya.

Sebelum ditemukan tewas, E sempat mendatangi perusahaan PanAsia untuk menagih haknya yang tak kunjung dibayarkan oleh pihak perusahaan.

“Rabu-Kamis (Minggu kemarin) datang ke perusahaan, minta hak yang belum di bayarkan, hari Jumat sudah ditemukan gantung diri. Mungkin bukan hanya karena itu saja, mungkin tekanan ekonomi dan lainnya,” jelasnya.

Uben menambahkan, buruh gantung diri, adalah tragedi kemanusiaan, karena sampai-sampai terjadi buruh bunuh diri karena persoalan ekonomi. “Bunuh diri ini suatu hal yang sangat luar biasa dan tidak pernah terjadi di Kabupaten Bandung. Ini mungkin suatu dampak yang diakibatkan oleh pengusaha yang menelantarkan buruhnya, ini tidak bisa diterima apapun alasannya, ini bukan masalah hubungan industrial tapi ini masalah kemanusiaan,” terangnya.

Perwakilan Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Agus Aswa angkat bicara. Dari hasil pertemuan bersama perwakilan serikat buruh, pihaknya menerima tuntutan yang disampaikan oleh para buruh.

“Kami akan segera membentuk tim investigasi, insya allah dalam tempo yang sangat singkat kami akan menyelesaikan kasus ini, terutama tuntutan terhadap PanAsia. Kami akan segera tindaklanjuti semoga prosesnya cepat,” katanya. (Lily Setiadarma)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *