Ribuan Buruh Desak Pemkab dan DPRD Tutup Paksa PT. PanAsia

- Pewarta

Jumat, 23 Maret 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.- Ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Bandung kembali menggelar aksi di depan Kantor Pemkab Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung.

Pantauan Kontroversinews.com, Kamis (22/3/2018), aksi buruh itu ditujukan kepada bupati, Dinas Ketenagakerjaan dan DPRD Kabupaten Bandung untuk menutup paksa PT PanAsia Indo Resources.

Ketua SPSI Kabupaten Bandung Uben Yunara

“Kami tuntut kepada DPRD dan bapak bupati Bandung untuk membekukan perusahaan PanAsia. Kami ingin pengusaha PanAsia agar hengkang di Kabupaten Bandung,” kata pimpinan aksi yang juga Ketua SPSI Kabupaten Bandung Uben Yunara di atas mimbar.

30 menit berorasi, sekitar 20 orang perwakilan buruh melakukan audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Bandung dan diterima oleh Komisi A, C dan D.

Ia mengungkapkan, aksi tersebut digelar sebagai bentuk akumulasi persoalan yang terjadi di buruh Kabupaten Bandung. Menurutnya, dua bulan yang lalu pihaknya telah melakukan aksi serupa yang ditujukan langsung kepada pihak perusahaan.

PanAsia telah menelantarkan sekitar 1.200 karyawannya selama lima bulan. Bahkan karena aturan sepihak yang dilakukan oleh perusahaan ada salah satu karyawannya yang prustasi dan gantung diri, berinisial E (53), warga Kecamatan Banjaran.

Menurutnya, E gantung diri karena tekanan ekonomi. Uben menambahkan di perusahaan tersebut E sudah memasuki masa pensiun dengan massa kerja selama 24 tahun. “Dia (E) sudah mengundurkan diri cuman JHT tidak didapatkan, karena BPJS tidak di setoran oleh pihak perusahaan,” ujarnya.

Sebelum ditemukan tewas, E sempat mendatangi perusahaan PanAsia untuk menagih haknya yang tak kunjung dibayarkan oleh pihak perusahaan.

“Rabu-Kamis (Minggu kemarin) datang ke perusahaan, minta hak yang belum di bayarkan, hari Jumat sudah ditemukan gantung diri. Mungkin bukan hanya karena itu saja, mungkin tekanan ekonomi dan lainnya,” jelasnya.

Uben menambahkan, buruh gantung diri, adalah tragedi kemanusiaan, karena sampai-sampai terjadi buruh bunuh diri karena persoalan ekonomi. “Bunuh diri ini suatu hal yang sangat luar biasa dan tidak pernah terjadi di Kabupaten Bandung. Ini mungkin suatu dampak yang diakibatkan oleh pengusaha yang menelantarkan buruhnya, ini tidak bisa diterima apapun alasannya, ini bukan masalah hubungan industrial tapi ini masalah kemanusiaan,” terangnya.

Perwakilan Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Agus Aswa angkat bicara. Dari hasil pertemuan bersama perwakilan serikat buruh, pihaknya menerima tuntutan yang disampaikan oleh para buruh.

“Kami akan segera membentuk tim investigasi, insya allah dalam tempo yang sangat singkat kami akan menyelesaikan kasus ini, terutama tuntutan terhadap PanAsia. Kami akan segera tindaklanjuti semoga prosesnya cepat,” katanya. (Lily Setiadarma)

 

Berita Terkait

Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!
DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029
Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam
Warga Kecewa Disambut Ajudan Kasar di Pendopo Bupati Cirebon
FKGOL Dukung Kejari Kuningan Usut Tuntas Kasus Kuningan Caang (PJU)
Jabatan Sekda Kuningan Karatan, Open Bidding Penuh Misteri?
Bedah Rumah PKB, Dadang Supriatna : Tahun Depan Kami Bedah 5 Ribu Rutilahu
FKGOL Siap Layangkan Surat Audiensi ke DPRD Terkait Permasalahan Lembaga Keuangan

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 06:37

Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:59

DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029

Kamis, 24 Juli 2025 - 10:42

Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:54

Warga Kecewa Disambut Ajudan Kasar di Pendopo Bupati Cirebon

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:51

FKGOL Dukung Kejari Kuningan Usut Tuntas Kasus Kuningan Caang (PJU)

Berita Terbaru