RHL Perhutani Wilayah Kab Bandung Terindikasi Gagal

- Pewarta

Sabtu, 14 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung | Kontroversinews.- Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang dilakukan oleh Perhutani di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat diindikasi gagal.

“Menurut pengamatan kami gagal,” kata Ketua Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Ahmad Sudirman  saat ditemui diacara halal bihalal di Kp. Papakmanggu desa Cibodas Kec. Pasirjambu, Sabtu (14/7/2018).

Progam tersebut dianggap gagal karena dari mulai perencanaan, kualitas bibit dan pelaksanaannya yang direncanakan oleh Perhutani tidak melibatkan masyarakat.

Ketua PKSM Kab. Bandung Ahmad Sudirman
Ketua PKSM Kab. Bandung Ahmad Sudirman

“Gagalnya dari awal juga sudah kelihatan akan terjadi kegagalannya. Pertama dari segi perencanaan tidak melibatkan masyarakat, pelaksanaannya lembaga-lembaga masyarakat tidak dilibatkan. Apalagi dari kwalitas bibit, termasuk pupuk,” ungkapnya.

Ahmad Sudirman yang akrab disapa  Bah Alit itu menuturkan, dalam hal ini Perhutani telah, lupa jika program itu adalah lingkungan atau program penghijauan.

RHL merupakan salah satu program penunjang program pemerintah pusat yaitu Citarum Harum yang kini sedang digalakkan dari hulu hingga hilir. Namun pada pelaksanaannya, Perhutani tidak sepenuhnya melibatkan masyarakat terutama dalam pelaksanaan Program RHL tersebut.

“Selama ini, tentang kerusakan hulu Sungai Citarum diindikasikan terjadi di wilayah Kertasari. Ayo kita bukti yang rusak itu tanah milik masyarakat atau tanah milik Perhutani,” tegasnya.

Sebagai warga asli Kertasari yang tinggal di wilayah Hulu Sungai Citarum, pihaknya akan mengadukan permasalahan tersebut kepada instasi yang bersangkutan dan Pjs Gubernur Jabar M Iriawan, pasalnya masyarakat merasa terdzolimi.

“Masa di tanah milik masyarakat hijau, tapi milik BUMN tidak. Kami akan sampaikan aspirasi kepada semua instansi, jangan sampai dilihat dari satu sisi saja,” katanya. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Pastikan Stok dan Harga Aman, Bapanas Libatkan Satgas Pangan Polres Brebes dalam Sidak Rutin
PJU Desa Puncak Murni Bantuan Warga Dermawan yang Peduli Desa Puncak
Jamin Keamanan Pangan MBG, Dokkes Polres Brebes Nyatakan Menu di SPPG Gandasuli Laik Konsumsi
Aksi Bersih dan Tanam Pohon, Pemkot Cirebon Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
PGRI Kota Cirebon Dilantik, Wali Kota Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Mentalitas Anak Bangsa
Petani Linggasana Menjerit: “Sumber Air Dijadikan Komersil oleh Oknum Mafia!”
Apresiasi untuk Polres Kuningan: Bantu Warga Kawungsari Penderita Sakit Berat
Polres Cirebon Kota Kawal Harga Beras, Satgas Pangan Turun Langsung ke Pasar Kanoman

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:43

Pastikan Stok dan Harga Aman, Bapanas Libatkan Satgas Pangan Polres Brebes dalam Sidak Rutin

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:01

PJU Desa Puncak Murni Bantuan Warga Dermawan yang Peduli Desa Puncak

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:33

Jamin Keamanan Pangan MBG, Dokkes Polres Brebes Nyatakan Menu di SPPG Gandasuli Laik Konsumsi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:30

Aksi Bersih dan Tanam Pohon, Pemkot Cirebon Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:02

PGRI Kota Cirebon Dilantik, Wali Kota Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Mentalitas Anak Bangsa

Berita Terbaru