Kab Bandung | Kontroversinews – RATUSAN pemuda dan pemudi lintas agama yang berada di Kabupaten Bandung, bersatu dan berbaur dalam kegiatan Sarasehan Membina Kerukunan Hidup Beragama yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung di Kampus Universitas Nurtanio, Margahayu, Selasa (20/2/2018).
Keakraban dan kerukunan nampak terlihat tanpa memandang latar belakang agama maupun perbedaan lainnya. Mereka fokus memperhatikan paparan materi dari sejumlah narasumber yang mengisi kegiatan tersebut.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung, Iman Irianto melalui Kabid Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Bangsa, Aam Rahmat, mengatakan, kegiatan yang digelar secara rutin setiap tahunnya itu, sebagai upaya untuk meningkatkan saling kenal di antara generasi muda lintas agama.
“Apalagi saat ini marak adanya upaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan di antara umat beragama di Indonesia, sehingga harus kita antisipasi dan cegah sejak dini. Salah satunya lewat kegiatan ini,” ujar Aam saat berbincang dengan wartawan.
Pada kegiatan tersebut, kata Aam , diisi dengan permainan dan pembentukan karakter sehingga tak sebatas ceramah. “Acara diikuti 100 generasi muda perwakilan dari ormas-ormas Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha,” dengan Tema Kegiatan saresehan kebangsaan dalam rangka peningkatan teloransi, kerukunan beragama berbangsa dan bernegara ujarnya.
Dirinya tidak menginginkan akibat beda agama, beda politik, maupun beda pemikiran, malah memecah belah kerukunan hidup beragama. Justru, perbedaan yang ada ini harus menumbuhkan rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
Aam merasa prihatin dengan maraknya upaya disintegrasi bangsa baik dari luar negeri maupun dalam negeri. “Kita saksikan terjadi upaya adu domba di antara masyarakat, dengan sumber utama dari konflik agama maupun etnis,” katanya.
Masih kata Aam salah satu langkah yang terus dilakukan jajarannya adalah dengan menggalang kerukunan dan keakraban masyarakat melalui peran para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. (Lily Setiadarma)