Bandung, Kontroversinews.-Rumah Sakit Unggul Karsa Medika kini resmi bertransformasi menjadi Rumah Sakit Maranatha, ditandai dengan peresmian dua gedung baru, yaitu Gedung F dan G, yang menghadirkan layanan VIP serta berbagai fasilitas unggulan lainnya. Acara peresmian ini dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, bersama para pemangku kepentingan dari kalangan pemerintahan, akademisi, serta sektor pelayanan kesehatan, Kamis (07/08/2025) .
Transformasi ini merupakan langkah strategis dalam merespons tantangan sistem kesehatan nasional yang semakin kompleks dan dinamis. Kehadiran RS Maranatha diharapkan memperkuat ekosistem layanan kesehatan berbasis pendidikan yang inklusif. RS ini juga berfungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan Universitas Kristen Maranatha, dengan keunggulan teknologi serta komitmen terhadap mutu layanan yang tinggi.
Dalam sambutan yang tercantum dalam buku resmi acara, Direktur Utama RS Maranatha, dr. Ferdinan Sutejo, MMR., menyampaikan bahwa peresmian gedung baru ini merupakan langkah nyata menuju sistem pelayanan kesehatan yang future-proof, berbasis digital, dan mengedepankan budaya kerja humanis: Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun. Ia juga menegaskan bahwa RS Maranatha telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit, yang mendukung pendidikan klinik serta integrasi riset akademik.
Sejalan dengan itu, Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM), Orias Petrus Moedak, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, BPJS Kesehatan, dan institusi pendidikan dalam menjawab tantangan pelayanan kesehatan nasional. Ia juga menegaskan bahwa pengembangan RS Maranatha merupakan manifestasi dari sinergi dua pilar utama YPTKM, yaitu pendidikan dan kesehatan.
Dua gedung baru yang diresmikan hari ini menambah total luas layanan sebesar 7.480 m², yang mencakup fasilitas seperti ICU, ruang hemodialisa, 49 kamar VIP, ruang rawat inap kelas 1, ruang isolasi, hingga 13 poliklinik spesialis. Seluruh layanan ini terintegrasi dengan sistem IT modern, rekam medis elektronik, dan siap melayani melalui telemedicine.
Sebagai bagian integral dari Universitas Kristen Maranatha, RS Maranatha telah menjadi lokasi praktik klinik bagi lebih dari 3.500 mahasiswa Fakultas Kedokteran sejak tahun 2022. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen RS dalam mendukung pendidikan kedokteran dan riset akademik secara berkelanjutan.
Transformasi identitas ini bukan sekadar perubahan nama, tetapi juga menandai arah baru dalam penyelenggaraan layanan kesehatan yang berpihak pada masyarakat. RS Maranatha hadir dengan semangat “Melayani Sepenuh Hati”, mengintegrasikan profesionalisme medis, sentuhan kemanusiaan, dan nilai spiritualitas.* (TZ)