SOREANG (Kontroversinews.com) – Ratusan karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja diajukan untuk menjalani vaksinasi Covid 19. Hal tersebut dilakukan mengingat intensitas pegawai perbankan berinteraksi dengan pihak luar cukup tinggi.
Direktur Utama BPR Kerta Raharja, Moch. Soleh Pios mengatakan bahwa ada 210 orang karyawan tetap dan 60 orang karyawan outsourcing yang tergabung dalam bank milik Pemerintah Kabupaten Bandung tersebut. Jadi, sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid 19, pihaknya sudah mendaftarkan karyawan-karyawan tersebut untuk menerima vaksin Covid 19 pada April mendatang.
“Jadi kita atur, supaya tidak mengganggu operasional. Nanti vaksin ini dilaksanakan selama tiga hari. Sehingga pelayanan BPR tetap berjalan,” ujar Pios saat ditemui di ruang kerjanya, Soreang, Jumat (12/3).
Sebagai salah bentuk kepeduliaan BPR Kerta Raharja untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid 19, pihaknya membentuk tim gugus tugas lingkup BPR. Jadi, ketika ada hal-hal yang berkaitan dengan Covid, maka bisa dengan cepat ditangani oleh tim gugus tugas tersebut.
“Termasuk sampai dengan saat ini, kita masih konsisten memberikan vitamin kepada seluruh karyawan, agar bisa memberikan imun lebih untuk para pegawai. Karena memang kita disini masuk kedalam resiko tinggi, sebab kita berhadapan langsung dengan pelayanan masyarakat,” tutur Pios.
Kemudian upaya yang sudah sering dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi penularan Covid 19 dari luar lingkungan BPR adalah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Jadi, sebelum memasuki ruangan selalu ada pemeriksaan baik dari suhu badan, masker hingga menghimbau untuk mencuci tangan.
“Itu semua untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa ketika berhubungan dengan BPR pasti aman. Kita juga rutin menggelar pemeriksanaan Covid 19 dari mulai rapid tes hingga swab tes. Biaya untuk semua pemeriksaan tersebut dibebankan kepada perusahaan,” paparnya.
Meski ditengah pandemi Covid 19, Pios mengungkapkan bahwa target perusahaan harus tetap tercapai. Karena, jika target tidak bisa tercapai maka bisa berpengaruh kepada elemen lainnya. Apalagi, hanya ada sedikit karyawan yang menerapkan Work From Home (WFH).
“Untuk semua karyawan dan nasabah, di situasi saat ini kita harus berusaha untuk menjalankan pola hidup sehat, mematuhi prokes yang sudah ditetapkan pemerintah kemudian menjaga imun tubuh kita dengan berperilaku hidup sehat, dan tetap berdoa dengan sang pencipta bahwa mudah-mudahan wabah penyakit ini segera berakhir,” pungkas Pios. ( Lily Setiadarma )