Puluhan Jenazah Terlantar di RSUP Sanglah Bali Dikremasi, Sampai 2 Tahun Tersimpan di Freezer

- Pewarta

Kamis, 23 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Thinkstock

Foto: Thinkstock

DENPASAR (Kontroversinews.com) – Sebanyak 25 jenazah yang sudah lama tersimpan di kamar mayat RSUP Sanglah, Denpasar, Bali dikremasi Kamis (23/9/2021). Puluhan jenazah itu berstatus terlantar.

Proses kremasi dilakukan di krematorium Mumbul, Nusa Dua. “Kremasi kita lakukan selama dua hari,” kata Direktur Perencanaan Operasional dan Umum RSUP Sanglah, Ni Luh Dharma Kerti Natih.

Sebanyak 25 jenazah itu terlantar itu terdiri 13 Mr X alias tanpa nama, 6 jenazah dengan nama tapi keluarganya tidak ditemukan keberadaannya dan 6 orok.

Jenazah-jenazah itu rata-rata sudah setahun lebih tersimpan di kamar mayat. Bahkan ada jenazah yang berada di freezer sejak Februari 2019.

Menurut Natih, kremasi massal itu bertujuan untuk mengurangi banyaknya jenazah di ruang forensik. Sehingga kapasitas layanan penyimpanan jenazah bisa ditingkatkan.

Biaya yang harus dikeluarkan untuk pengurusan jenazah ternyata cukup besar, yakni Rp2,6 miliar. “Mulai dari perawatan, pemulasaraan hingga kremasi,” imbuhnya.

Sebelum dikremasi, 25 jenazah itu sudah mendapatkan surat pembebasan dari kepolisian, yang berarti tidak lagi digunakan untuk kepentingan penyelidikan.***

Berita Terkait

Walikota Cirebon Didesak Ambil Sikap Tegas Kepada Penyedia Wifi Starlite Yang Tak Miliki Izin Resmi Tapi Sudah Gencar Tanam Tiang di Fasilitas Umum
Budidaya Ikan Lele, Ubah Lahan Rumah Menjadi Sumber Protein untuk Pencegahan Stunting
Pemkot Cirebon Dorong Sinergi Keluarga dan Pesantren untuk Ciptakan Lingkungan Tumbuh yang Positif bagi Anak
Jaksa Masuk Lingkaran Pemkab Cirebon: Sinyal Tegas untuk Bersih-Bersih?
Malam Pentas Seni Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Blok Randa Kuning Desa Mundu Pesisir
Pemkot Cirebon Ikuti Tahap Verifikasi Nasional Kota Sehat, Dorong Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
Dugaan Manipulasi Zonasi dan Afirmasi, Tiga SMAN Kuningan Disorot FKGOL
Maraknya Peredaran Obat Tramadol Di Duga Karna Mandulnya Penegakan Hukum Di Kabupaten Bandung Barat

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 17:07

Walikota Cirebon Didesak Ambil Sikap Tegas Kepada Penyedia Wifi Starlite Yang Tak Miliki Izin Resmi Tapi Sudah Gencar Tanam Tiang di Fasilitas Umum

Sabtu, 1 November 2025 - 09:02

Budidaya Ikan Lele, Ubah Lahan Rumah Menjadi Sumber Protein untuk Pencegahan Stunting

Minggu, 19 Oktober 2025 - 20:19

Pemkot Cirebon Dorong Sinergi Keluarga dan Pesantren untuk Ciptakan Lingkungan Tumbuh yang Positif bagi Anak

Kamis, 28 Agustus 2025 - 17:17

Jaksa Masuk Lingkaran Pemkab Cirebon: Sinyal Tegas untuk Bersih-Bersih?

Senin, 18 Agustus 2025 - 09:48

Malam Pentas Seni Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Blok Randa Kuning Desa Mundu Pesisir

Berita Terbaru

REGIONAL

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Rabu, 12 Nov 2025 - 12:36

NUSANTARA

Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .

Selasa, 11 Nov 2025 - 18:51