PTPN VIII Buka Caffe Dengan Mengusung Konsep Walini By Me

- Pewarta

Sabtu, 6 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senior Executive Vice President Operation 1 PTPN VIII, Dian Hadiana Arief bersama jajaran PTPN VIII meresmikan caffe yang berkonsep Walini By Me, diarea Agro wisata Walini Desa Patengan Kecamatan Rancabali, Sabtu ( 6/11/2021) Photo - Lee

Senior Executive Vice President Operation 1 PTPN VIII, Dian Hadiana Arief bersama jajaran PTPN VIII meresmikan caffe yang berkonsep Walini By Me, diarea Agro wisata Walini Desa Patengan Kecamatan Rancabali, Sabtu ( 6/11/2021) Photo - Lee

 
 RANCABALI Kontroversinews.com – Industri Hilir Teh (IHT) PTPN VIII membuka caffe di area agrowisata Walini Dengan mengusung konsep Walini By Me, pengunjung yang datang bisa menikmati sajian teh racikan sendiri sembari ditemani suasana udara sejuk dan pemandangan yang indah.

Senior Executive Vice President Operation 1 PTPN VIII, Dian Hadiana Arief mengatakan peresmian caffe ini merupakan salah satu bentuk pengembangan dari PTPN VIII, agar produk teh bisa lebih dikenal di Jawa Barat, nasional hingga internasional.

“Tidak hanya soal bisnis, tapi juga mengedukasi. Semua orang sudah mengenal teh, maka tentunya harus merasakan dan mengetahui khasiat dari teh itu sendiri,” ujar Dian saat diwawancara usai meresmikan Walini By Me di Area agro wisata walini Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Sabtu (6/11).

Dian berharap, kedepannya akan lebih banyak lagi bentuk-bentuk pengembangan seperti Walini By Me. Sehingga, masyarakat Jawa Barat akan lebih banyak meminum Teh Walini yang merupakan produksi dari perkebunan PTPN VIII.

“Masyarakat Jawa Barat bisa lebih mencintai Teh Walini sebagai minuman penyegar dan terutama di masa pandemi sebagai minuman kesehatan,” harap Dian.

Sementara itu, Manager Industri Hilir Teh (IHT), Sugama mengatakan Caffe Walini By Me ini membidik pengunjung dari kalangan milenial dan executif muda. Oleh karena itu, harga yang dipatok juga masih terjangkau.

Berita Terkait

Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!
DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029
Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam
Warga Kecewa Disambut Ajudan Kasar di Pendopo Bupati Cirebon
FKGOL Dukung Kejari Kuningan Usut Tuntas Kasus Kuningan Caang (PJU)
Jabatan Sekda Kuningan Karatan, Open Bidding Penuh Misteri?
Bedah Rumah PKB, Dadang Supriatna : Tahun Depan Kami Bedah 5 Ribu Rutilahu
FKGOL Siap Layangkan Surat Audiensi ke DPRD Terkait Permasalahan Lembaga Keuangan

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 06:37

Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:59

DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029

Kamis, 24 Juli 2025 - 10:42

Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:54

Warga Kecewa Disambut Ajudan Kasar di Pendopo Bupati Cirebon

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:51

FKGOL Dukung Kejari Kuningan Usut Tuntas Kasus Kuningan Caang (PJU)

Berita Terbaru