Pemkot Bandung: Sekolah Langgar Prokes Akan Ditutup

- Pewarta

Rabu, 8 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna. /Dok. Humas Pemkot Bandung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna. /Dok. Humas Pemkot Bandung.

BANDUNG (Kontroversinews.com) – Pembelajaran tatap Muka mulai digelar dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah Kota Bandung mengklaim hari pertama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) berjalan dengan lancar.

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna pada Rabu (8/9/2021) mengatakan, jika ada sekolah yang sudah menggelar PTMT dan melanggar prokes, pihaknya tidak akan segan menutup kembali sekolah tersebut.

Komitmen untuk menjaga prokes harus dilakukan oleh pihak sekolah. Paling utama komitmen dan disiplin, sekali ditemukan ada kesalahan melanggar mungkin pertama diperingati, kedua tidak ada peringatan kedua dan ketiga, kita eksekusi sekolah itu ditutup tidak ada PTM.

Ema mengungkapkan, dari hasil pemantauan sementara PTMT berjalan dengan lancar. Sebelum ke SD Ar-Rafi, Ema melakukan pemantauan ke SMP PGII, Jalan Panatayuda, Kecamatan Coblong.

“Alhamdulilah, hari ini PTM di Kota Bandung sudah bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana. Sangat luar biasa, sangat bagus sesuai dengan yang dihabiskan dengan regulasi, itu yang membahagiakan kita, kami kunjungan berikan ruang untuk komunikasi karena sudah paham ya mau apa yang akan ditanyakan lagi,” ungkapnya.

“Alhamdulillah, baik di PGII atau Ar-Rafi, semua sudah paham dengan aturan dalam pelaksanaan PTM ini,” tambahnya.

Ema menuturkan, fasilitas kesehatan bagi siswa juga harus diperhatikan. Selain itu, Ema juga menyebut belum semua orang tua mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTMT.

“Di sini belum 100 persen karena masih ada orang tua yang belum mengizinkan, itu haknya, saya ingatkan kepada Kepala sekolah dan tenaga pendidik di sini bahwa hak-hak anak didik yang belum diizinkan orang tuanya harus dipenuhi,” pungkasnya.***TONY

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41