JAKARTA (Kontroversinews.com) – PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) bersama BPH Migas meresmikan 27 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) melalui Program BBM Satu Harga secara serentak di Kantor Integrated Terminal Pontianak, Rabu (9/6).
“Dengan resminya 27 titik BBM Satu Harga yang kita lakukan pada hari ini, Pertamina bersama Kementerian ESDM dan BPH Migas kembali mewujudkan energi berkeadilan bagi saudara-saudara kita yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses untuk menikmati energi dengan harga yang terjangkau,” kata Executive General Manager Regional Kalimantan Freddy Anwar.
Freddy mengungkapkan, PT Pertamina Patra Niaga yang kini diamanahkan menjalankan program BBM Satu Harga sebagai Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina memiliki target 76 titik BBM Satu Harga pada 2021. Dengan 27 titik yang diresmikan, maka saat ini sudah ada 270 wilayah 3T yang dilayani oleh Pertamina melalui Program BBM Satu Harga.
27 titik BBM Satu Harga yang diresmikan antara lain 1 titik di Provinsi Kepulauan Riau, 3 titik Nusa Tenggara Barat, 7 titik Nusa Tenggara Timur (NTT), 5 titik Kalimantan Barat, 1 titik Kalimantan Utara, 1 titik Gorontalo, 2 titik Sulawesi Tengah, 1 titik Sulawesi Selatan, 1 titik Maluku, 1 titik Maluku Utara, dan 4 titik di Papua.