Kremlin menjadikan modernisasi angkatan bersenjata negara itu sebagai prioritas utama di tengah ketegangan hubungan dengan Amerika dan sekutunya.
Mengutip dari Okezone, hubungan Rusia-Barat pada posisi terendah pasca-Perang Dingin setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea di Ukraina pada 2014, selain tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika, serangan peretasan, dan masalah lain.
Putin mengklaim, Rusia kini memiliki kekuatan nuklir strategis paling modern dibandingkan kekuatan nuklir negara lain, mencakup senjata canggih seperti kendaraan luncur hipersonik Avangard. Ia mencatat, anggaran belanja pertahanan Rusia setara $42 miliar. Anggaran Pentagon di atas $700 miliar.