Presiden Enam Kali Ucapkan “Saya Bahagia”, Cerminkan Batin Petani

- Pewarta

Selasa, 8 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Kontroversinews)- Presiden RI Prabowo Subianto dalam pelaksanaan panen raya nasional yang digelar serentak di 14 provinsi mengucapkan “Saya Bahagia” sebanyak enam kali dan hal itu dinilai mencerminkan suasana kebatinan yang dirasakan oleh para petani yang merasakan kebijakan inklusif dari Kabinet Merah Putih.

“Hari ini mungkin yang paling bahagia, yang paling gembira adalah saya sendiri, Presiden Republik Indonesia,” ujar Presiden Prabowo menegaskan perasannya itu saat memberi sambutan dalam pelaksanaan panen raya nasional yang berlangsung secara hybrid dari Majalengka, Jawa Barat, Senin.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden Prita Laura mengatakan pernyataan bahagia Presiden menunjukkan bahwa Presiden memberi perhatian khusus untuk petani.

Apalagi dengan cita-cita mendukung kesejahteraan petani Indonesia, ungkapan bahagia tersebut menjadi bentuk bahwa Presiden memiliki komitmen berkelanjutan untuk mewujudkan impiannya tersebut.

“Saya baru mendengar dalam satu momen Presiden Prabowo menyebut saya bahagia hingga enam kali. Presiden menjelaskan merasa bahagia karena bisa membahagiakan petani dan mendorong hasil panen yang terbesar dalam 7 tahun terakhir,” kata Prita.

Kebahagiaan yang dirasakan Presiden terkait dengan kesuksesan pertanian di kuartal pertama (Q1) 2025 ini juga dibuktikan dari dari hasil capaian serapan gabah yang memuaskan.

Dalam paparan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat panen raya, disebutkan bahwa sejak aturan-aturan baru diterapkan oleh Kabinet Merah Putih untuk sektor pertanian didapatkan hasil bahwa serapan gabah oleh Bulog meningkat hingga 2000 persen. Hal itu menandakan bahwa produksi pertanian di Indonesia meningkat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi nasional pada periode Januari-April 2025 mencapai rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, sebesar 13,94 juta ton gabah kering giling (GKG), setara dengan 8,03 juta ton beras.

“Baru memasuki 6 bulan masa pemerintahannya Presiden memang telah merombak begitu banyak sistem dan praktek yang memiskinkan petani,” kata Prita.

Untuk menjaga komitmen berkelanjutannya agar petani Indonesia sejahtera, dalam kegiatan panen raya tersebut Presiden mencatat secara langsung tantangan dan kebijakan-kebijakan yang harus dijaga dan ditingkatkan penerapannya.

Beberapa poin-poin yang dicatat di antaranya peningkatan akses petani mendapatkan pupuk dan benih, pendampingan petani yang lebih aktif, perbaikan irigasi, penyediaan alat mesin pertanian (alsintan) yang lebih mumpuni, hingga menjaga harga beli gabah tetap tinggi misalnya seperti saat ini menjadi 6.500 per kilogram. ***ANT

Berita Terkait

Kejagung–KPK Satu Suara Usut Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan
Menko Polkam Ingatkan Masyarakat Jaga Marwah Lambang Negara
Negara Hadir untuk Raja dan Sultan: LNPKRI Dorong Kebangkitan Marwah Nusantara
Tanah Ex Pendopo Bupati Jadi Sorotan, Sultan Sepuh: Itu Tanah Leluhur Kami!
Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”
Sultan Sepuh Klaim Pendopo Kuningan Berdiri di Atas Tanah Ulayat Keraton
*Lepas Pawai Ta’aruf Kafilah MTQH ke-39 Jabar, Gubernur KDM Berpesan ke Dewan Juri*
BPK Soroti Pengelolaan Dana BOS, Gubernur Diminta Sanksi Kepala Sekolah

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 01:19

Kejagung–KPK Satu Suara Usut Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:58

Menko Polkam Ingatkan Masyarakat Jaga Marwah Lambang Negara

Rabu, 9 Juli 2025 - 08:19

Negara Hadir untuk Raja dan Sultan: LNPKRI Dorong Kebangkitan Marwah Nusantara

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:37

Tanah Ex Pendopo Bupati Jadi Sorotan, Sultan Sepuh: Itu Tanah Leluhur Kami!

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:31

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Berita Terbaru