CIWIDEY | Kontroversinews.- Polsek Ciwidey bersama jajaran TNI dan instansi pemerintah daerah siap mengamankan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2019 hingga masa pencoblosan 17 April mendatang. Hal tersebut diwujudkan salah satunya melalui apel gelar pasukan di Polsek Ciwidey dalam rangka persiapan pemilu legislatif dan presiden.
Kapolsek Ciwidey AKP. Ivan Taufiq, SH mengatakan apel gelar pasukan tingkat Mabes Polri, Polda Jawa Barat dan Polres Bandung berjalan Jumat (22/3) kemarin. Sementara apel di polsek-polsek seluruh Indonesia, salah satunya di Ciwidey, Kabupaten Bandung digelar Sabtu (23/3) pagi.
“Untuk Sabtu ini serentak dilaksanakan di masing-masing polsek seluruh Indonesia. Dengan diikuti TNI dan Polri termasuk linmas, ormas, ketua parpol dan PPK dan Bawaslu yang terkait dengan pemilu nanti,” ujarnya, Sabtu (23/3).
Ia mengungkapkan, Polsek Ciwidey membawahi dua kecamatan yaitu Ciwidey dan Rancabali. Dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 472 unit dan pemilih kurang lebih sebanyak 62 ribu orang.
Menurutnya, antisipasi penyelenggaraan pemilu agar aman dilakukan dengan konsolidasi dengan semua pimpinan daerah dan masyarakat. Selain itu, teknis pengamanan sudah ditentukan oleh masing-masing jajaran TNI dan Polri.
“Teknis pembagian pengamanan sudah ditentukan untuk TNI-Polri. Kita dibackup polres untuk penambahan personil termasuk TNI oleh Kodim dibackup dan mengoptimalkan linmas dari desa,” katanya.
Dirinya mengatakan hingga saat ini tidak terdapat gangguan atau hambatan selama proses penyelenggaraan pemilu 2019. Ivan memastikan secara umum di wilayah Ciwidey dan Rancabali kondusif. Meski begitu, pengawasan terus dilakukan agar keamanan tetap kondusif.
Menurutnya, pengamanan 10 TPS ideal dilakukan oleh dua orang TNI dan dua orang dari polri dan tergantung situasi dilapangan. Saat ini, jumlah personil di Ciwidey sebanyak 30 orang dan relatif kurang untuk melakukan pengamanan. Sehingga mengusulkan kepada Polres Bandung untuk dibantu personil. “Idealnya TPS aman dua anggota 10 TPS,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lebak Muncang, Iwan Nursaid mengatakan di wilayahnya jelang pencoblosan pemilu relatif aman dan kondusif. Ia mengatakan apel gelar pasukan memperlihatkan kesiapsiagaan seluruh aparatur pemerintah, TNI Polri dalam rangka mengamankan pemilu.
“Kalau ditiap desa ada pengamanan langsung tiap tps 2 orang, pengamanan tiap wilayah dari kecamatan sebagian anggotanya linmas desa. Ada 59 TPS di desa tercover pengamanan,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar mempergunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab. Termasuk menangkal hoaks karena hoaks adalah fitnah yang membuat bibit kebencian. ( Lily Setiadarama)