Petani Gunung Jati Gerah Harga Gabah Anjlok

- Pewarta

Minggu, 28 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cirebon | Kontroversinews.-Bulan bulan ini tepatnya di Kabupaten Cirebon daerah Kec.Gunung jati, petani diwilayah gunung Jati mulai memasuki musim panen padi, namun sayang baru pada awal musim panen ini harga gabah ditingkat petani mulai anjlok sehingga harga gabah kering giling masa panen dihargai Rp. 4,000 per Kg . Dengan adanya harga seperti itu oyomatis dirasakan masyarakat petani saat ini adalah anjlok bahkan gabah hanya di beli pedagang dengan harga Rp.3,500 kg itupun tergantung varietas padi yg di tanam.

Anjlokny harga gabah ini banyak di keluhkan para petani salah satu contohnya ahmad 40 thn, Seorang petani warga Desa Wanakaya Kec. Gunung jati yang mengeluhkan anjloknya harga gabah para petani semakin menjerit melihat panen musim ini banyak sawah petani di Desa terserang hama tikus.

Ketua UPT Pertanian Mulyono Hartono SP pun mengakui bahwa harga gabah tidak sesuai dengan standaritas pemasaran jual beli dikarenakan anjloknya harga panen ini. Dia juga mengakui kurangnya fasilitasi irigasi di sawah sehingga berdampak kepada pertumbuhan padi sawah.

Ungkapan sama juga diakui ibu Hj. Joer pemilik sawah di Desa Wanakaya Kec. Gunung jati yang mengungkapkan bahwa hasil panen sawah saya sekarang ini hanya sekedar 50 % dari hasil panen normal. Begitu juga dari hasil gabahnya yang terus anjlok turun drastis . Dia juga mengatakan salah satu penyebabkan bahwa hasil panen tahun kemarin gagal salah satunya akibat banjir. Untuk itu dirinya berharap kepada pemerintah daerah bisa berperan aktif dalam mengantisipasi segala permasalahan yang dihadapi para petani sekarang ini terutama untuk perbaikan irigasi supaya air bisa mengalir secukupnya dan tidak terjadi banjir.” Harapnya.( D.setiawan/nurh )

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru