INDRAMAYU, (Kontroversinews), – Perumda pasar karangampel, Pada hari Rabu, 3 April ikut serta dalam upacara gelar giat operasi ketupat lodaya. Hal tersebut dimaksudkan untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan pemerintah dan instansi hukum, dalam menghadapi situasi arus mudik tahun 2024. Hal tersebut dilakukan berkenaan posisi pasar karangampel yang tidak jauh dari jalan utama jalur yang di lewati para pemudik.
Oleh sebab itu Kepala Pasar, Masdi mengajak seluruh jajarannya, untuk meningkatkan kamtib di lingkungan pasar agar para pedagang merasa lebih nyaman. Hal yang dilakukan dalam meningkatkan kamtib di lingkungan pasar karangampel, Masdi kembali membentuk tim kamtib dengan melibatkan 4 orang pengurus dalam menjaga pasar ketika menjelang malam. Agar keamanan pasar tetap dalam keadaan stabil dan tentunya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi , seperti contoh pencurian atau pembobolan ruko pasar.
Lebih jauh, Masdi mengatakan bahwa jumlah pengunjung pasar pada minggu-minggu ini jauh lebih meningkat dari hari biasanya, hal tersebut dikarenakan para pemudik dari luar kota sudah mulai berdatangan. Masdi selaku kepala pasar optimis walau harga sembako dan jumlah pengunjung semakin meningkat namun untuk jumlah pedagang dapat bisa mengimbangi jumlah kedatangan pengunjung. Hal ini disebabkan karena
jumlah kios yang aktif dari 264 unit adalah mencapai angka 200 unit, untuk Los mencapai angka 208 unit dari 256 unit. Sedangkan Lapak pasar diluar kios dan Los dalam hal ini kita sebut Lemprak mencapai 125 yang aktif. Untuk MCK tersedia 4 unit.
Adapun besaran retribusi yang diterapkan adalah sebagai berikut:
Kios dikenakan sebesar Rp. 4.500,-
Los dikenakan sebesar Rp. 3.600,-
MCK dikenakan Rp. 600.000,-/bulan
Lemprak dikenakan Rp. 2.500,-
” Namun mbak mas segitu tuh para pedagang masih menawar harga loh kadang 3.000 kadang 2.500 ya tergantung kemampuan para pedagang sendiri, pihak kami tidak memaksakan untuk tetap membayar segitu yang terpenting terciptanya kondisi pasar yang aman tertib dan kondusif ” ujar Masdi ketika di wawancara awak media dengan segenap Canda guraunya.
Mila