Peringati Hari Pahlawan, Kang Cucun dan Humaira Beri Penghargaan kepada 4 Pahlawan Kecil

- Pewarta

Sabtu, 11 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG (Kontroversinews).– Banyak cara politisi untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November. Salah satunya dilakukan Ketua Fraksi PKB DPR RI, Haji Cucun Ahmad Syamsurizal yang akrab disapa Kang Cucun.

Dengan seremoni yang sangat sederhana, Kang Cucun diwakili putrinya, Humaira Zahrotun Noor mengundang empat kategori warga Kabupaten Bandung untuk dianugrahi sebagai pahlawan kecil.

Mereka adalah Kang Iwan (63 tahun), seorang marbot Masjid Al Hikmah Manggahang Baleendah, Emak Ooh (70 tahun), seorang paraji yang sudah puluhan tahun mengabdi dan membantu warga yang mau melahirkan, Ustad Dadang (60 tahun), seorang guru ngaji di Manggahang Baleendah dan Mang Dana (60 tahun), seorang petugas kebersihan.

Di kediamannya di Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Kang Cucun bersama Humaira secara spontan menganugerahi Ustaz Dadang dengan gelar pahlawan kecil. Karena menurut Humaita, pahlawan diera sekarang ini tak harus identik dengan memanggul senjata untuk perang melawan penjajah.

Dalam pandangan Humaira, orang yang berjuang dengan tulus dan ikhlas mengajari anak-anak mengaji seperti Ustaz Dadang dengan tanpa memikirkan berapa honor yang diterimanya, juga bisa disebut sebagai pahlawan. Begitu juga dengan seorang marbot yang sudah bertahun-tahun menjaga masjid, juga pahlawan.

Termasuk seorang petugas kebersihan yang setiap hari mengangkut sampah juga pahlawan. Ada juga seorang paraji yang siap 24 jam dipanggil warga untuk membantu orang yang mau melahirkan tanpa berpikir berapa honor yang dia dapat, yang penting bayinya bisa lahir dengan selamat, itu juga layak disebut sebagai pahlawan.

Menurut Humaira, selain warga dengan empat kategori tadi, sebenarnya masih banyak warga lain dengan kriteria yang sama sebagai pahlawan. Misalnya, ada orang yang setiap hari menjaga hutan agar tetap lestari dan terlindung dari kebakaran dan lain-lain. Mereka itu sebenarnya layak juga disebut pahlawan.

“Karena itu kami merasa terpanggil untuk mengundang empat warga tersebut ke rumah dengan memberinya sedikit hadiah sebagai apresiasi kepada orang yang dianggap berjasa. Setidaknya, ikut andil bagian dalam membangun bangsa ini sesuai dengan bidangnya masing-masing,” jelas Humaira.

Sementara itu, keempat warga yang diundang untuk dianugrahi pahlawan kecil, mengaku sangat senang dan terharu. Meskipun, kepada awak media, mereka mengatakan apa yang selama ini dilakukannya tak pernah berharap penghargaan atau anugrah seperti yang diberikan Kang Cucun kepada mereka.

“Jujur saya sangat mencintai profesi sebagai guru ngaji ini, tanpa memikirkan berapa honor yang saya dapat. Biarlah rizki itu mengalir saja. Yang pasti, saya niatkan semuanya untuk ibadah. Dan saya sangat menikmati tugas saya sebagai guru ngaji ini,” ungkapnya.

Ungkapan senada disampaikan Emak Ooh. Dia mengungkapkan, dirinya pasti senang dan terima kasih kepada Kang Cucun dan Teh Humaira sebagai anak Kang Cucun atas penganugrahan ini. Meskipun, kata dia, dirinya selama ini tak pernah berpikir dapat penghargaan, apalagi hadiah.

“Terus terang, selama ini saya merasa dapat anugrah dari Allah berupa ilmu bisa bantu orang yang mau melahirkan agar anaknya selamat. Ini saja sudah sangat bersyukur. Karena itu wajar jika wujud syukur saya ini dalam bentuk membantu warga siapa saja yang memerlukan bantuan kapan saja saya dipanggil,” ungkapnya

Namun begitu, kata Emak Ooh, dirinya tetap memberikan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada Kang Haji Cucun dan Humaira atas inisiatifnya mengundang warga dengan empat kategori tadi.

“Ini kan salah satu bentuk kepedulian dari Kang Haji Cucun dan Neng Humaira yang harus kita hargai. Saya berharap ke depan, akan banyak Kang Cucun Kang Cucun dan Humaira Humaira lainnya yang punya kepedulian yang sama,” katanya.

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru