Penanganan Sampah di Desa Ciwidey Perlu Dilirik Dinas Terkait

oleh
oleh

Kab Bandung | Kontroversinews.-Sehari hampir 4 kubik sampah yang berasal dari warga dan dari pertokoan yang ada disekitar desa Ciwidey Kec Ciwidey Kab Bandung dengan hanya mengandalkan 9 pekerja kebersihan rekrutan Pemerintah desa Ciwidey yang memang tidak mudah untuk memperkerjakan mereka di jaman now .

Itupun berbekal dengan 1 unit mobil bak terbuka dan gudang penampungan sampah untuk pengomposan untuk dijadikan pupuk yang nanti dapat digunakan para petani untuk tanah garapannya yang terdapat di wilayah Desa Ciwidey dengan 30 RW baru yang ada baru dapat terlayani 25 RW.

Kepala Desa Ciwidey ,Anggara Permana Sidiq

Dikatakan Kepala Desa Ciwidey ,Anggara Permana Sidiq ,Kec Ciwidey Kab Bandung ,penanganan penarikan sampah yang terdapat di wilayah desa memang belum maksimal sebagaimana yang diharapkan ,dari 30 RW baru 25 RW yang bisa terlayani termasuk Pertokoan kendalanya ada beberapa hal diantaranya terbatasnya fasilitas yang tersedia dari mulai mesin Kompos .

Dari 9 pekerja khusus yang hanya melayani penarikan sampah untuk di tampung digudang pengomposan dan 1 unit mobil bak terbuka berencana akan melayani 5 RW lagi yang belum terlayani ,sisi lain memang pihak warga dikenai biaya variatif disesuaikan hasil kesepakatan antara Bumdes dengan para RW itupun sifatnya musyawarah tidak ada penekanan termasuk toko -toko tanpa di target dan itupun dikembalikan lagi kepada gaji 9 pekerja dan kebutuhan operasional lainnya .

Menurut Angga , Gudang penampungan sampah yang terletak di kampung Pasirmala yang dikelola Bumdes masih terus melayani masyarakat mengelola sampah organik tentunya perlu adanya kepedulian dari Pemkab Bandung dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kab Bandung yaitu berupa bantuan baik mesin pencacah atau mesin lainnya yang bisa digunakan pengomposan sampah .

Kami mendukung dan sangat mensuport target Pemkab Bandung tahun 2020 bebas dari Sampah dan kami mengakomodir 5 RW lagi yang belum terlayani , makanya kami berharap kepada Pemkab Bandung melalui DLH yaitu berupa bantuan motor roda tiga pengangkut sampah karena sekarang pihak Bumdes baru membeli 1 unit itupun sudah terlalu lama digunakan .

Idealnya untuk melayani penarikan sampah untuk 30 RW desa Ciwidey yaitu 3 unit motor roda tiga pengangkut sampah selebihnya di gudang sendiri di kampung Pasirmala baru memiliki 3 mesin kompos itupun sudah tidak memadai tentunya untuk mendukung program Pemkab Bandung ,desa Ciwidey membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.

Penarikan sampah dilakukan 4 kali dalam sebulan menghindari terjadi penumpukan apalagi sampai menggunung dari program Bumdes diharapkan adanya dukungan dari masyarakat khususnya masyarakat Desa Ciwidey tanpa dukungan dari mereka apalah artinya kami.

Pemungutan kontribusi dan partisipasi yang biasa dilakukan dari petugas kami sesuai dengan kesepakatan musyawarah mufakat antara Bumdes dengan RW termasuk toko-toko sekitar dengan tujuan menghindari dari Pungutan Liar (Pungli) yang memang sedang gencar disuarakan Pemerintah penghapusan Pungli.

Sisi lain menurut Angga , terkadang beberapa oknum masyarakat sambil lewat membuang sampah disekitar pekarangan gudang Pasirmala ini beristirahat sampah tak bertuan ini jelas kesadaran masyarakat berkurang dalam membuang sampah .

Makanya rencana kedepan menurut Jejen Satgas Pengelolaan sampah wilayah desa Ciwidey akan dilakukan pemagaran disekitar Gudang pengomposan sampah agar tertata rapi tidak berserakan disekitar pekarangan Gudang Pasirmala .

Tambah Jejen ,memang ada beberapa petugas dari DLH datang ke lokasi tapi hanya sebatas memantau saja tidak lebih ,sebaliknya menurut tanah dan gudang sekitar 30 tumbak untuk sementara bisa dibilang cukup tapi untuk kendaraan motor roda tiga pengangkut sampah kami masih butuh sekitar 3 unit lagi.  (Mindra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *