Pemkot Cirebon dan BBWS Cimancis Bahas Langkah Strategis untuk Normalisasi Sungai Serta Penanggulangan Banjir.

- Pewarta

Sabtu, 12 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA CIREBON, (Kontroversinews), – Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, bersama Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, melakukan kunjungan kerja ke kantor Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS Cimancis) di Kota Cirebon, Kamis (10/4/2025).

Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah kepala perangkat daerah, asisten, dan staf ahli yang membahas berbagai langkah strategis untuk mengatasi permasalahan banjir yang selama ini menjadi tantangan besar bagi kota ini.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota mengungkapkan rasa syukurnya atas diskusi yang berlangsung dengan hangat, terbuka, dan penuh solusi.

“Alhamdulillah, hari ini kami bersama Ibu Wakil Wali Kota dan dinas terkait, serta BBWS, melakukan diskusi yang cukup produktif. Kami saling berbagi ide dan mencari jalan keluar untuk berbagai permasalahan yang ada,” ujarnya.

Wali Kota menegaskan, salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah rencana normalisasi sungai-sungai yang ada di Kota Cirebon. Menurut Wali Kota, program normalisasi ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Mei 2025.

 

“Skala prioritasnya adalah sungai Kedung Pane dan Sungai Sukalila. Proses normalisasi akan dilakukan secara bertahap, dengan tetap mengutamakan efisiensi dan efektivitas. Kami juga akan mengupayakan penertiban pedagang atau bangunan yang ada di sekitar sepadan sungai,” lanjutnya.

Wali Kota menambahkan, setelah pertemuan tersebut, akan ada diskusi kembali untuk membahas lebih detail terhadap persoalan yang ada.

“Nanti kita rembuk kembali untuk teknis pelaksanaannya, yang jelas langkah ini sebagai niat tulus kami untuk Kota Cirebon menjadi lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, menambahkan bahwa pertemuan ini membahas dua aspek penting dalam penanganan banjir di Kota Cirebon.

“Pertama, kami akan fokus pada pengurangan persoalan banjir dengan melakukan normalisasi muara sungai dan sungai secara bertahap. Kami akan membuat peta dengan Pemerintah Daerah mengenai setiap ruas sungai yang akan dipasang alat normalisasi,” jelas Dwi Agus.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak juga membahas pentingnya inventarisir aset Pemda Kota Cirebon untuk pembuatan kolam retensi tampungan air untuk mengatasi banjir yang disebabkan oleh kiriman air dari daerah hulu. Ia mengungkapkan bahwa kolam retensi ini akan menjadi salah satu bagian integral dari solusi jangka panjang untuk menangani banjir.

“Banjir yang sering terjadi di Kota Cirebon tidak hanya disebabkan oleh curah hujan lokal, tetapi juga oleh kiriman air dari daerah hulu. Oleh karena itu, perlu adanya kolam retensi yang bisa menampung air sebelum mengalir ke permukiman warga,” tuturnya.

Terkait rencana penertiban bangunan-bangunan liar yang ada di sekitar sepadan sungai, tidak hanya untuk mengurangi risiko banjir, tetapi juga untuk menciptakan ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Kami berencana menjadikan kawasan sekitar sungai sebagai area yang lebih ramah lingkungan, yang bisa berfungsi sebagai river garden atau taman tepi sungai. Warga nantinya bisa menikmati ruang hijau untuk bersantai dan berinteraksi dengan alam,” ungkapnya.

Dengan adanya langkah-langkah yang lebih terencana dan terkoordinasi, diharapkan banjir yang sering terjadi di Kota Cirebon bisa diminimalisir, dan kualitas hidup masyarakat pun bisa semakin baik. Pemerintah Kota Cirebon berharap, kolaborasi antara berbagai pihak ini bisa menjadi model untuk penanganan permasalahan serupa di daerah lainnya.

 

(Susi)

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41