BOGOR (Kontroversinews.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meluncurkan program ‘Orang Tua Asuh’ di SMK Negeri 2, Kelurahan Tanah Baru, Bogor. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta menekan angka kemiskinan dan putus sekolah,
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku bangga atas inisiasi dari peluncuran program tersebut. Bima berharap ke depan program tersebut bisa direplikasi di wilayah lainnya dengan beberapa catatan.
“Saya titip satu hal, kriteria anak asuhnya jangan meleset, jangan pilih – pilih. Tinggi badan, usia, dan sebagainya itu tolong betul – betul yang layak untuk dibantu. Saya kira nanti harus dibuat standarnya seperti apa,” kata Bima dalam keterangan tertulis, Selasa (20/4/2021).
Bima berpesan agar program Orang Tua Asuh tidak hanya sekadar program sekali jalan saja, melainkan harus ada pendampingan dan ikatan emosionalnya secara berkelanjutan.
“Saya apresiasi Bogor Utara, mudah-mudahan kecamatan lain juga jalan. Dinas-dinas juga silakan. Karena ini adalah ikhtiar kita untuk melengkapi kegiatan – kegiatan formal. Tidak semua bisa diakselerasikan melalui APBD, ini salah satu ikhtiar kita,” jelasnya.
Diungkapkan Bima, Pemkot Bogor telah memiliki target kenaikan angka IPM dan angka usia sekolah. Untuk itu, dia berharap program Orang Tua Asuh bisa menjadi upaya percepatan untuk mencapai target tersebut.
“Kepada para lurah juga saya titip, selalu hunting. Saya masih banyak menemukan anak putus sekolah, saya sedih sekali. Lurah mohon lebih agresif lagi, memburu yang putus sekolah untuk ditarik ke bangku sekolah,” tegas Bima Arya.
Mengutip dari Detikcom, Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra menjelaskan peluncuran salah satu program di wilayahnya ini berawal dari angka kemiskinan yang masih tinggi. Marse menyebut banyak warga kurang mampu yang belum menerima program bantuan, baik bantuan dari anggaran daerah, provinsi, hingga pusat.
“Sehingga ini mendasari kami untuk mencoba membuat satu program Orang Tua Asuh. Selain itu, program Orang Tua Asuh ini juga merupakan salah satu program unggulan yang sudah tercantum dalam Perda RPJMD Kota Bogor,” terangnya.