BANDUNG (Kontroversinews.com) – Pemkot Bandung terus mempercepat vaksinasi dengan menggelar vaksinasi dosis pertama bagi guru dan tenaga kependidikan. Percepatan ini dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan dan juga dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dimulai pada Juli mendatang.
Penyelenggaraan vaksin bagi 4.000 guru dan tenaga kependidikan ini dilaksanakan di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) pada Senin, 12 April 2021 dan dilakukan berbarengan dengan pemberian vaksinasi dosis kedua bagi lansia sebanyak 3.000 sasaran.
Pada vaksinasi ini turut hadir Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Menurut Yana, para tenaga pengajar dan seluruh sumber daya manusia pendidikan menjadi poin penting untuk percepatan vaksinansi. Hal itu sehubungan dengan akan berlangsungnya pembelajaran tatap muka di Kota Bandung.
“Sebagaimana yang sudah ada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri bisa dilakukannya PTM pada Juli mendatang. Berdasarkan kesepakatan bahwa tenaga pengajar dan yang seluruh sumber daya yang berkaitan dengan kependidikan itu jadi salah satu poin penting untuk segera divaksin. Alhamdulilahdi beberapa tempat vaksinansi terhadap tenaga pengajar dan proses pelaksanaannya sangat baik,” tambahnya.
Yana berterima kasih kepada warga Kota Bandung atas semangat dan dukungannya dalam menyukseskan program vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga diri dan juga orang lain yang mungkin tidak bisa mendapatkan vaksin. Sehingga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Meski demikan, Yana mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.“Setelah divaksin tidak serta merta tubuh jadi kuat karena badan kita membutuhkan waktu sebulan sampai dua bulan untuk membentuk anti bodi virus. Jadi tetap harus menerapkan prokes,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara mengatakan, terselenggaranya vaksin kali ini berkat dukungan dan kerjasama dari jajaran kewilayahan, Disdik, PGRI dan juga Yayasan Dana Sosial Priangan. Sehingga diharapkan percepatan vaksin bagi Guru dan Tenaga Kependidikan ini bisa selesai sesuai target dan PTM bisa segera dilaksanakan.
Mengutip dari Jurnal soreang, pada kesempatan yang sama, guru SDN 11 Cibuntu, Empat Fatimah mengungkapkan harapannya agar bisa segera melangsungkan pembelajaran tatap muka dan bertemu dengan para anak didiknya.***AS