Pemkab Bandung Perpanjang PSBB Hingga 29 Mei 2020

oleh
H. Ahmad Djohara

SOREANG | Kontroversinews – Kabupaten Bandung masih belum bebas dari virus Corona penyebab Covid-19. Oleh karena itu, Pemkab Bandung memutuskan memperpanjang PSBB mulai 20 Mei hingga 29 Mei 2020.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung, H. Dadang M. Naser melalui Sekretaris H. Ahmad Djohara menuturkan, masa perpanjangan PSBB itu hanya diberlakukan di lima kecamatan. Sementara pada sebelumnya, PSBB diberlakukan di Delapan kecamatan.

“Maksud perpanjangan PSBB ini untuk mengantisipasi lonjakan angka kasus Covid-19. Penyebaran virus masih tinggi di Kabupaten Bandung,” kata dia, saat ditemui di Kantornya , Rabu (20/5/2020).

Menurutnya, saat ini Dinkes Kabupaten Bandung tengah gencar-gencarnya melakukan swab test kepada sejumlah warga Kabupaten Bandung. Meski begitu, hasilnya belum dipublikasi.

“Sementara untuk mewaspadai kami sudah berjaga-jaga dengan perpanjang PSBB ini. Hasil swab test belum dipublikasikan.”

“Kalau semisal hasilnya ada peningkatan jumlah kasus positif, tentu saja di masa Idul Fitri ini Gugus Tugas tidak akan libur,” kata dia.

Kata dia, perpanjangan PSBB ini doprioritaskan di lima kecamatan yang berstatus rawan. Sebab, berbatasan langsung dengan Kota Bandung l.

“Kami fokus di lima kecamatan itu. Karena banyak desa yang langsung berbatasan dengan Kota Bandung. Tapi kami juga tidka lengah dengan wilayah lain yang data persebaran virus coronanya maish ada,” katanya.

Ajo, sapaan akrabnya juga menyoroti terkait banyaknya masyarakat yang sibuk berbelanja menyambut Hari Raya Idul Fitri di masa pemeberlakukan PSBB.

Menurut dia, animo belanja masyarakat cukup tinggi tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Ia mengimbau agar masyarakat bisa jaga jarak saat berbelanja.

“Harus memunculkan kesadaran diri sendiri. Jangan sampai bergerombol. Saya kira pemilik atau pusat perbelanjaan harus bisa mengatur jarak pengunjung,” katanya

Ia mengimbau agar masyarakat Kabupaten Bandung tetap waspada terhadap persebaran dan penularan virus corona. Paslanya, dari data Gugus Tugas, jumlah kasus trennya masih meningkat. Ia berharap kasus covid-19 di Kabupaten Bandunh segera mereda. (Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *