Kuningan (Kontroversinews).-Lsm Prontal benar benar mendemo Pemda Kuningan terkait buruknya tata kelola keuangan pemda.
Aksi Demo di warnai aksi lempar telur,seni budaya debus,bakar ban dan orasi meminta audensi dengan.Pj Bupati,Sekda,dan ketua DPRD.
Namun sangat di sayangkan .Pj Bupati,Sekda,dan Ketua DPRD gak bisa hadir,hanya di wakili oleh Asda 2 dan beberapa pejabat lingkup setda.
Selasa,25/6/2024,koordinator lapangan(korlap).Uha Juhana saat di wawancara menuturkan.Saya dan rekan rekan merasa kecewa Pj Bupati,Sekda,dan ketua DPRD tidak hadir.
Ini jelas membuktikan bahwa mental mental pejabat Kuningan itu kecing.Lagu lama muka tembok setiap ada surat aksi Demo,pasti mereka pura pura sibuk ada kegiatan yang lebih urgent.”bebernya”
Masih kata Uha Juhana.Kami tidak mau beraudensi dengan bawahan nya,karna yang kami akan minta klarifikasi itu para pemangku kebijakan di Kabupaten Kuningan langsung,ngapain beraudensi dengan bawahan ,percuma nanti lapordulu lagi sama para pemangku kebijakan.
Tapi bagus juga mereka kompak,seolah olah menganggap sepele apa yang akan kami tanyakan,ini akan lebih asyik lagi dalam pergerakan kami,baik nanti Demo audensi di kementrian keuangan dan melaporkan ke KPK.”ujarnya”
Dalam kajian,analisa serta data data yang kami punya,terkait pengelolaan anggaran baik,DAU,Dak Non Fisik,ataupun anggaran Setda yang selangit.
Ini uang masyarakat Kuningan,jangan di kadalin biar asal cair,tapi di hambur hamburkan tidak jelas projeknya,nanti akan berbuah petaka pahit.
Kita lihat saja nanti kebenarannya,biar pemerintah dan aparat penegak hukum pusat yang menindaklanjuti,apakah benar dugaan kami ada manipulasi data anggaran serta penyelewengan Anggaran,kita akan kawal proses nya sampe benar benar terbukti bahwa pengelolaan anggaran di Kabupaten Kuningan itu sudah bobrok.”ungkapnya”
Selamat kepada para pemangku kebijakan dan kroni kroninya yang sudah menganggap remeh kami,kita buktikan nanti ,hasil pergerakan kami ke depan,ini tidak akan berhenti sampe di sini saja,karna kami juga para aktivis akan terus berjuang demi perbaikan birokrasi Kabupaten Kuningan,agar anggaran buat 1.2 juta masyarakat Kuningan benar benar terealisasi buat masyarakat Kuningan.
“Perlu diingat dan dicacat bahwa anggaran yang dikelola oleh para pemangku kebijakan itu beracun,bisa membawa petak dunia dan akherat kalau kita khianat,”pungkasnya. ***