CIWIDEY | Kontroversinews – Sejumlah pegawai SMPN 3 Ciwidey Kabupaten Bandung memprotes keberadaan kantin sekolah yang berdiri tepat di depan bangunan sekolah. Pasalnya, keberadaan kantin tersebut dinilai membuat pemandangan sekolah tidak elok.
“Aneh saja, kok pihak sekolah membiarkan kantin dibangun di depan bangunan sekolah. Jadi esetetika bangunan sekolah jadi tidak elok,” ujar salah seorang pegawai SMPN3 Ciwidey yang tidak mau disebutkan namanya kepada Kontroversinews.com Senin, ( 17 /2/2020 ).
Seyogyanya, kata dia, kantin tersebut harusnya dibangun di belakang. Menurutnya, pihak sekolah terkesan cuek dengan keberadaan kantin tersebut.
“Kantin ini disamping lab komputer. Dari luar sekolah juga kelihatan. Kalau masuk lewat pintu gerbang, pertama kali yang terlihat ya kantin itu. Kan ini enggak bagus pemandangannya,” kata dia.
Anehnya lagi, kata dia, kantin tersebut justru diperjualbelikan ke orang luar sekolah. Harganya Rp10 juta. Pemilik kantin sebelumnya, kata dia, masih guru honor . Oleh karena itu, kantin tersebut kemudian di jual pemilik sebelumnya ke orang luar.
“Ini, kan, kantin bukan dibangun pihak sekolah. Lucu saja kok diiizinin gitu mendirikan bangunan di dalam kawasan sekolah yang jelas-jelas lahannya milik pemerintah,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Sapras SMP Disdik Kabupaten Bandung H. Suarma menanggapi permasalahan jual beli warung tersebut. Menurutnya, sebaiknya warung di kelola oleh koprasi sekolah bukan oleh perorangan. Apalagi oleh masyarakat di luar sekolah.
Untuk mempertanyakan hal itu, pihaknya juga sudah mencoba menghubungi kepala sekolah SMPN 3 Ciwidey. Namun, kata dia, tidak pernah mendapat respons.
“Sudah dua kali di telepon telpon ke kepsek tapi tidak di angkat terus, entah kenapa susah dihubungi,” kata H. Suarma. (Lily Setiadarma)