Pasien Covid-19 di Tangsel Meninggal Ditolak RS Dan Kebagian Tabung Oksigen

- Pewarta

Selasa, 29 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

TANGERANG SELATAN (Kontroversinews.com) – Jenazah pasien Covid-19 di Puskesmas Jurangmangu Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), belum dikuburkan sejak 13 jam lalu. Korban sebelumnya sempat ditolak rumah sakit dan tak kebagian tabung oksigen. Hal ini sangat merisaukan keluarga dan kerabat pasien yang diketahui bernama Sri itu. Belum jelas, kenapa pasien itu tidak lekas dimakamkan.

Padahal, antrean di TPU Jombang sedang tak ada. “Udah laporkan ke Dinkes Kota Tangsel belum? Oh ya, itu di puskesmas ya, harusnya mereka lebih tahu. Iya, ntar diambil,” kata Kepala TPU Jombang Tabroni, kepada MNC, Selasa pagi. Kabar meninggalnya pasien Covid-19 di Puskesmas Jurangmangu Barat ini berasal dari rekan keluarga pasien yang mengatakan, Sri meninggal pukul 00.00, setelah dirawat di puskesmas.

“Ya, jadi awalnya kehabisan di oksigen. Di puskesmas enggak ada oksigennya. Lalu, saya cari di luar dan dapat dengan harga Rp1 juta. Jam 12 malam meninggal,” kata salah satu keluarga korban kepada MNC.
Sebelum dirawat di puskesmas, keluarga membawa pasien ke RS swasta. Tetapi ditolak setelah lama menunggu dengan alasan kondisinya masih belum terlalu gawat. “Ya, kalau dari pihak keluarga maunya jenazah segera dikubur. Kasihan, sudah 13 jam lebih. Di sana juga masih ada pasien lain, kasihan,” tuturnya.

Sementara itu, terkait dengan habisnya oksigen di Puskesmas Jurangmangu Barat, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel dr Alin mengatakan, persediaan gas masih aman dan cukup. “Relatif masih bisa dikendalikan,” tuturnya singkat dilansir dari iNews.id ***AS

Berita Terkait

Gabungan Ormas & LSM (FKGOL) Kuningan Siap Hadapi Sikap Arogansi Ullam Main Eksekusi Jaminan Nasabah
Pameran dan Kontes Bonsai Lokal Terbuka “Bedaskeun Bonsai” Memiliki Nilai Seni dan Ekonomi yang Cukup Tinggi
Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Kang DS: Alhamdulillah Kab. Bandung Memperoleh Kuota Terbanyak 2.564 Orang di Jabar
“Program 100 Hari Kerja Bupati Telah Ternodai Dengan Ruksaknya Kuningan Lapor “Data Pelapor Bocor”
Isu Rotasi-Mutasi Pejabat Mulai Mencuat, Hasil Open Bidding “Melayang Gentayangan”
Warga Dusun Seklok dan Dusun Cisalak “Berbahagia” Jembatan Akan Segera Dibangun
Etika Moral , Reputasi Eksekutif dan Legislatif Kuningan Jadi Sorotan Masyarakat
*Koperasi Merah Putih Siap Dukung Kemandirian Ekonomi Desa di Kabupaten Bandung*

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 10:39

Gabungan Ormas & LSM (FKGOL) Kuningan Siap Hadapi Sikap Arogansi Ullam Main Eksekusi Jaminan Nasabah

Minggu, 20 April 2025 - 05:14

Pameran dan Kontes Bonsai Lokal Terbuka “Bedaskeun Bonsai” Memiliki Nilai Seni dan Ekonomi yang Cukup Tinggi

Sabtu, 19 April 2025 - 18:42

Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Kang DS: Alhamdulillah Kab. Bandung Memperoleh Kuota Terbanyak 2.564 Orang di Jabar

Sabtu, 19 April 2025 - 09:35

“Program 100 Hari Kerja Bupati Telah Ternodai Dengan Ruksaknya Kuningan Lapor “Data Pelapor Bocor”

Jumat, 18 April 2025 - 16:38

Isu Rotasi-Mutasi Pejabat Mulai Mencuat, Hasil Open Bidding “Melayang Gentayangan”

Berita Terbaru