Para Orang Tua Siswa SMPN 1 Ciwidey Antusias Sekolahkan Anaknya Ke Jenjang Lebih Tinggi

- Pewarta

Senin, 23 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Ciwidey Wiwin Kuraesin S.Pd, sedang memberi penjelasan kepada orang tua siswa kelas 9 , usai rapat sosialisasi di Aula SMPN 1 Ciwidey Jl. Babakan Tiga Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kab. Bandung . Photo - Lee.

Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Ciwidey Wiwin Kuraesin S.Pd, sedang memberi penjelasan kepada orang tua siswa kelas 9 , usai rapat sosialisasi di Aula SMPN 1 Ciwidey Jl. Babakan Tiga Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kab. Bandung . Photo - Lee.

CIWIDEY Kontroversinews.com – Sebanyak 409 siswa kelas 9 SMPN 1 Ciwidey Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung telah menyelesaikan seluruh kegiatan belajar. Mereka diminta untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Kepsek SMPN 1 Ciwidey Hj. Ai Kurniasih S.Pd., M.MPd. mengatakan siswa dan siswi kelas 9 SMPN 1 Ciwidey sudah menyelesaikan kegiatan belajar. Langkah selanjutnya adalah sekolah mengarahkan siswa dan siswi tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA, SMK atau yang sederajat.

Kepsek SMPN 1 Ciwidey Hj. Ai Kurniasih S.Pd., M.MPd.

“Alhamdulillah, anak-anak kita sudah selesai melaksanakan kegiatan belajar, makanya sekolah mengumpulkan orang tua yang tujuannya adalah untuk mensosialisasikan ke orang tua bahwa pendaftaran SMA sudah mulai,” ujar Ai Kurniasih saat ditemui di ruang kerjanya, Senin(23/5).

Pihak sekolah mendorong dan memotivasi para orang tua tua siswa agar mendaftarkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kata Ai, saat ini persaingan cukup ketat sehingga latar belakang pendidikan itu sangat penting.

“Tidak boleh berhenti di SMP saja , karena jaman sekarang persaingan sudah luar biasa. Kami mencoba mengarahkan dan memotivasi orang tua agar pendidikan anaknya bisa dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” tutur Ai.

Ai dengan tegas meminta orang tua untuk tidak menikahkan anak-anaknya yang baru lulus sekolah tingkat pertama. Diungkapkan Ai, para orang tua memiliki antusias yang cukup tinggi untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kelihatannya orang tua antusias untuk menyekolahkan putra putrinya ke tingkat yang lebih atas, bahkan saya bilang “kade, awas, jangan sampai menikah duluan , sekolah dulu”, kata Ai.

Pendaftaran siswa ke tingkat SMA itu wajib didampingi oleh orang tua. Kata Ai, saat proses pendaftaran tersebut dilakukan secara digital. Karena sebagian besar orang tua belum bisa melakukan proses pendaftaran secara daring maka pihak sekolah memberikan bantuan.

“Maka kami bantu kami scan dokumen, nah tinggal kita upload saja,” katanya.

Jumlah siswa kelas 9 di SMPN Ciwidey 1 itu ada 409 orang, dimana 70 persen dari jumlah tersebut berminat untuk melanjutkan pendidikan ke SMAN 1 Ciwidey dan SMKN Katapang dan sebagian kecil berminat ke SMK Budi Bakti Ciwidey.

Sementara itu, terkait dengan pengumuman kelulusan siswa akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni mendatang, dilanjut dengan memberikan dokumen-dokumen yang diperlukan oleh siswa.

Selain itu, terkait dengan acara perpisahan siswa, kata Ai, ada masukan untuk mengadakan rekreasi. Namun Ai mengaku menolak. Sehingga, masukan tersebut akan didiskusikan terlebih dahulu dengan komite sekolah.

“Saya secara pribadi menolak, karna luar biasa pertanggung jawaban di sana. Akan diskusi dulu dengan komite sekolah. Tapi biasanya di SMP itu dilaksanakan semacam wisuda saja, bentuk selesai menempuh pendidikan, nah nanti mungkin akan diselingi oleh kesenian yang akan mereka pentaskan dari anak-anak kelas 9,” paparnya.

“Pesan untuk anak-anak, lanjutkan pendidikan tidak boleh selesai sampai SMP, karena dengan pendidikan adalah salah satu cara kita akan menyongsong nasib kita lebih baik,” pungkasnya.

 

Berita Terkait

Pendidikan Politik Bagi Pelajar, Tumbuhkan Generasi Kritis dan Berintegritas
Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak
Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:53

Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Berita Terbaru