Open Bidding Sekda Kuningan Diduga Hanya Buang-buang Anggaran

- Pewarta

Rabu, 5 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUNINGAN, (Kontroversinews), – Polemik terkait kursi Sekda Kabupaten Kuningan menjadi isu hangat di masyarakat Kuningan.

Kursi jabatan Sekda merupakan bagian vital di setiap pemerintahan Daerah,saking vital nya Kursi jabatan Sekda menjadi idaman setiap pejabat publik di lingkup Pemda.

Seperti hal nya Kabupaten Kuningan,setelah di tinggalkan Kursi jabatan Sekda oleh Dr.H.Dian Rahcmat Yanuar yang mencalonkan Bupati Kuningan dan Pj Bupati Kuningan di zaman Pj.Bupati Iip mengangkat .Pj Sekda.Opik .

Namun menjelang Pilkada Pj.Bupati Iip mengadakan Open Bidding Kursi Sekda Dan telah di terseleksi 3 pejabat hasil Open Bidding dengan Nilai tertinggi Pj.Sekda Opik,namun sampe akhir menjelang jabatan Pj.Sekda Opik belum di lantik juga,karna harus persetujuan Bupati terpilih.

Berdasarkan Perpres No 3 tahun 2018 pasal(5) ayat (3)tentang Pj.Sekda dan di hitung secara matematis Pj Sekda.Opik akan berakhir 8 Pebruari.

Namun yang jadi pertanyaan dan tanda besar serta tanggung jawab siapakah Open Bidding di zaman PJ.Bupati Iip,karna jelas Open Bidding itu pasti menggunakan anggaran negara bukan uang pribadi.

Menurut info di lapangan anggaran Open Bidding zaman Pj.Iip menggunakan anggaran hampir 300 juta lebih,terus hasil Open Bidding ternyata nihil tidak bermanfaat dan cuman Buang buang anggaran negara.

Menjelang berakhirnya masa Pj Sekda Opik,menurut aturan Pj Bupati terpilih 5 hari menjelang masa berakhir jabatan Pj.Sekda harus sudah mengajukan pengganti ke Gubernur,karna jangan sampe ada kekosongan(pakem)roda Pemerintahan.

Akan kah nanti di zaman Bupati terpilih akan ada Open Bidding lagi….?????

Sungguh ironis di era Kuningan di landa gagal bayar serta krisis keuangan Pemda Kuningan mengadakan Open Bidding Lagi yang jelas menggunakan anggaran ratusan juta,sementara masyarakat Kuningan tahunya Pemda Kuningan Krisis Keuangan Pemda.

Uus(boy)

Berita Terkait

Pemkab Bandung Komitmen Tangani Banjir di Margaasih, Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi dan Pastikan Pemulihan
Bandung Bedas Green Techno, Inovasi Pengolahan Sampah Solusi Perubahan Iklim
PGRI Kecamatan Talun Bantah Pemberitaan Dugaan Korupsi Dana BOS Oleh Sekolah
Pemkab Bandung: Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Berpedoman Pada Visi Misi dan Program Kepala Daerah
LSM Prontal: Oknum Dewan “Sewa Preman” Berujung Urusan Pidana di Polres Kuningan
LSM Prontal: Dana JKN dan BOK Diduga Jadi Ajang “Korupsi” Layak Dibidik KPK
Kemensos Salurkan Bantuan untuk 2.646 Warga Korban Banjir di Sumedang
Ketua Gibas: Gegara “Uang Receh” Oknum Dewan Sewa Jasa Preman

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:21

Pemkab Bandung Komitmen Tangani Banjir di Margaasih, Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi dan Pastikan Pemulihan

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:10

Bandung Bedas Green Techno, Inovasi Pengolahan Sampah Solusi Perubahan Iklim

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:48

PGRI Kecamatan Talun Bantah Pemberitaan Dugaan Korupsi Dana BOS Oleh Sekolah

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:19

Pemkab Bandung: Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Berpedoman Pada Visi Misi dan Program Kepala Daerah

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:29

LSM Prontal: Oknum Dewan “Sewa Preman” Berujung Urusan Pidana di Polres Kuningan

Berita Terbaru