Samosir | Kontroversinews .-Dirut BPODT, Arie Prasetyo bersama masyarakat melakukan peninjauan KSPN yang akan segera dibangun untuk percepatan Kawasan Pariwisata Danau Toba.
TOBASA (GTN) Jika tidak ada aral melintang, ground breaking tanda dimulainya pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba di Kecamata Ajibata, Kabupaten Toba Samosir akan segera dimulai. Rencanakan awal diperkirakan pada tanggal 10 Oktober 2019 besok.
“Terkait rencana groundbreaking di lahan zona otorita, kita rencanakan tanggal 10 Oktober. Walau masih dalam tahap pematangan akan rencana tersebut, termasuk konfirmasi kehadiran para menteri,” Ujar Direktur Badan Otorita Pengembagan Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo, melalui siaran pers di Medan.
Dalam event ground breaking itu kata Arie, BOPDT akan menggelar acara adat dengan mengundang masyarakat setempat untuk menyaksikan tanda dimulainya pembangunan KSPN.
Arie mengungkapkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam percepatan pembangunan destinasi super prioritas Danau Toba dengan pembangunan infrastruktur seperti membangun akses jalan dan nanti juga dilakukan penandatangan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan mitra dalam pengerjaan pembangunan fasilitas pariwisata berstandar internasional di lahan otorita.
“Kita sedang memantangkan draf perjanjiannya dengan para mitra tersebut dan hampir dipastikan 100 persen lokal. Artinya, orang Indonesia yang akan memulai pembangunan ini,” jelas Arie.
Seperti diberitakan terdahulu, klaim masyarakat atas tanah di kawasan Sigapiton Kecamatan Ajibata dengan berunjuk rasa dan berusaha untuk menghentikan pekerjaan pelaksanaan pembanguan jalan di KSPN
Arie Prasetyo dalam menyikapi hal tersebut, meminta masyarakat untuk menempuh jalur hukum terkait tuntutannya. Ia mengatakan bahwa pada prinsipnya, BPODT adalah selaku pelaksana program dan sudah memiliki sertifikat atas tanah tersebut.(ps)