Nama Pendiri NU Hilang di Kamus Sejarah Kemendikbud, Ini Penjelasannya

oleh
Hilmar Farid.(Instagram/hilmarfarid)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Nama pendiri Nu hilang dari  kamus sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud).

Meluruskan tudingan yang dimaksud kalangan tersebut, Hilmar menjelaskan, Buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi.

Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. “Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat,” terangnya.

Lebih penting lagi, lanjut Hilmar, naskah buku tersebut disusun pada 2017, sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.

Selama periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, kegiatan penyempurnaan belum dilakukan dan belum ada rencana penerbitan naskah tersebut.

Menurutnya, keterlibatan publik menjadi faktor penting yang akan selalu dijaga oleh segenap unsur di lingkungan Kemendikbud.

“Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak mungkin Kemendikbud mengesampingkan sejarah bangsa ini, apalagi para tokoh dan para penerusnya,” tandas Fay, panggilan akrabnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum NU CIRCLE (Masyarakat Profesional Santri) R. Gatot Prio Utomo protes keras atas tindakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang menghilangkan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kemdikbud.

Nadiem Makarim diminta bertanggung jawab atas penghilangan jejak sejarah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *