Muhammad Hairun : Cegah Kekerasan Anak Dengan Optimalisasi Pola Asuh Di Keluarga

- Pewarta

Rabu, 17 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. BANDUNG || Kontroversinews – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung memberikan bantuan konseling psikologis terhadap anak dibawah umur yang mendapatkan tindak kekerasan dari ayah angkatnya di Soreang beberapa waktu yang lalu.

“Menurut informasi staf saya, awalnya memang anak itu trauma, karena dia tidak menyangka ayah angkatnya akan ditahan,” kata Kepala DP2KAP3A Kabupaten Bandung, H. Muhammad Hairun saat wawancara di Soreang, Rabu (17/2/2921).

“Polisi bekerjasama dengan kita. Anaknya kita amankan, kebetulan kan kita punya shelter di dekat kantor kita, anaknya itu kemaren sore diantar dari polsek ke kita,” sambungnya.

Pihaknya memberikan bantuan psikolog untuk memberikan dan mengembalikan rasa kepercayaan dari anak korban kekerasan tersebut. Kata Hairun, saat ini anak tersebut sudah mau berbicara kembali dengan orang lain.

“DP2KBP3A punya kewajiban bagaimana melindungi anak, korban kan anak terlantar, sekarang ayahnya ditahan di polisi, kemudian dia sebatang kara,” jelas Hairun.

Hairun mengapresiasi kinerja Polresta Bandung yang fokus dan konsen terkait masalah kekerasan terhadap anak. Apalagi sudah ada undang-undang mengenai perlindungan anak. Jadi artinya anak itu harus dilindungi dari tindak kekerasan baik fisik maupun psikis.

“Memang kewenangan untuk penelusuran kasus kriminal itu kan urusan pihak kepolisian, maka harus ada koordinasi dan sinergisitas pemerintah daerah dengan kepolisian. Di shelter kita, anak-anak kan perlu perlindungan, jadi saya menugaskan staff kita untuk mendatangkan psikolog dan pemeriksaan terhadap anak,” papar Hairun.

Dalam rangka Kabupaten Bandung layak anak, maka salah satu upayanya adalah meningkatkan peran serta masyarakat, dari mulai kepala desa, RW, RT dan anggota keluarganya itu sendiri. Hairun mengungkapkan bahwa program perlindungan anak itu bukan hanya menjadi tugas pemerintah atau aparat saja.

“Kalau ada kekerasan terjadi polisi hanya menindak, pemerintah juga hanya memfasilitasi korban terutama anaknya, tapi yang lebih dekat dengan anak-anak itu adalah masyarakat dan keluarga. Jadi, bagaimana mengoptimalkan pola asuh anak di keluarga, saling memperhatikan dan saling bertanggung jawab terhadap anak dan keluarganya. Pemerintah setempat juga harus memperhatikan bagaimana anak-anak itu keberadaannya, jangan sampai anak-anak kita kena kekerasan oleh orang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas Hairun. ( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya
Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional
Gebyar MTQ Ke 1 Tingkat Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya, Dongkrak Prestasi Qori – Qoriah Lokal.
Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa
Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas

Senin, 17 November 2025 - 20:31

Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”

Senin, 17 November 2025 - 18:58

Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal

Senin, 17 November 2025 - 16:50

Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional

Berita Terbaru