Menteri Nadiem Makarim Sebut Bahasa Indonesia Lebih Layak Jadi Bahasa Resmi ASEAN

- Pewarta

Rabu, 6 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Nadiem Makarim

Menteri Nadiem Makarim

JAKARTA Kontroversinews.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim tegas menolak usulan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob yang ingin menjadikan Bahasa Melayu menjadi bahasa resmi ASEAN.

Menurut Nadiem, usulan tersebut perlu dikaji lebih jauh. Sebab, kata Nadiem, bahasa Indonesia lebih tepat untuk disajikan mengingat keunggulan historis, hukum dan linguistik.

“Saya sebagai Mendikbud Ristek, tentu menolak usulan tersebut. Namun, karena ada keinginan negara sahabat kita mengajukan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN, tentu keinginan tersebut perlu dikaji dan dibahas lebih lanjut di tataran regional. Saya imbau seluruh masyarakat bahu-membahu dengan pemerintah untuk terus berdayakan dan bela bahasa Indonesia,” kata Nadiem dilansir Rabu (6/4/2022).

Nadiem membeberkan, Bahasa Indonesia jMenteri Nadiem Makarimuga telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara dan persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia.

Pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) juga telah diselenggarakan oleh 428 lembaga, keduanya difasilitasi oleh Badan Pembangunan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan diadakan secara independen oleh BIPA, Pemerintah dan Institusi pada semua orang.

Selain itu, Indonesia juga diajarkan sebagai kursus di beberapa ladang kelas dunia di Eropa, Amerika Serikat dan Australia, serta beberapa universitas terkemuka di Asia.

“Sudah selayaknya bahasa Indonesia duduk di posisi terdepan, dan jika memungkinkan menjadi bahasa pengantar untuk pertemuan-pertemuan resmi ASEAN,” tegas Nadiem.

Sebelumnya, perdana menteri Malaysia, Sabri Ismail Sabri Yaakob, dalam perjalanannya ke Indonesia, mengatakan dia akan memperkuat bahasa Melayu sebagai bahasa perantara antara dua kepala negara, serta bahasa resmi ASEAN.

Berita Terkait

Dugaan Akhir Kasus Kuningan Caang Akan Berakhir Skor 1 : 0
DPW Vox Point Indonesia Sikka Gelar Rapat Panitia Suksesi Kepemimpinan Periode 2025-2029
Kasus Desa Padamenak Dinilai Bisa Turunkan Reputasi Bupati: Lemahnya Koordinasi Birokrasi
Pastikan Stok dan Harga Aman, Bapanas Libatkan Satgas Pangan Polres Brebes dalam Sidak Rutin
PJU Desa Puncak Murni Bantuan Warga Dermawan yang Peduli Desa Puncak
Jamin Keamanan Pangan MBG, Dokkes Polres Brebes Nyatakan Menu di SPPG Gandasuli Laik Konsumsi
Aksi Bersih dan Tanam Pohon, Pemkot Cirebon Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
PGRI Kota Cirebon Dilantik, Wali Kota Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Mentalitas Anak Bangsa

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:11

Dugaan Akhir Kasus Kuningan Caang Akan Berakhir Skor 1 : 0

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:53

DPW Vox Point Indonesia Sikka Gelar Rapat Panitia Suksesi Kepemimpinan Periode 2025-2029

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:18

Kasus Desa Padamenak Dinilai Bisa Turunkan Reputasi Bupati: Lemahnya Koordinasi Birokrasi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:43

Pastikan Stok dan Harga Aman, Bapanas Libatkan Satgas Pangan Polres Brebes dalam Sidak Rutin

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:33

Jamin Keamanan Pangan MBG, Dokkes Polres Brebes Nyatakan Menu di SPPG Gandasuli Laik Konsumsi

Berita Terbaru