Kuningan | Kontroversinews.-Banyak sekali tulisan mengenai profil dokter yang kita temui, baik yang berupa tentang kebaikan seorang dokter yang diceritakan sebagai testimoni maupun tentang sisi negatif dari seorang dokter, dalam aktivitasnya sebagai pemberi pelayanan medis maupun dalam aktivitasnya sebagai pribadi, bahkan ada beberapa dokter yang menceritakan berbagai pengalaman pribadinya disisipi ulasan berisi artikel kedokteran populer.
Dokter A seperti ini, dokter B seperti itu dan sebagainya. Profesi dokter memang menarik untuk diperbincangkan, banyak orang tua yang mengidamkan anaknya untuk menjadi dokter ataupun memiliki menantu seorang dokter, sampai akhirnya banyak lulusan SMA yang berebut masuk Fakultas Kedokteran, dan banyak Fakultas Kedokteran baru tumbuh bak jamur dimusim penghujan. Akhirnya kualitas dokter dirasakan semakin menurun, padahal sekarang ada Ujian Kompetensi Dokter Indonesia, sebelum lulusan dokter mendapatkan Surat Ijin Praktek.
Apakah kompetensi dokter hanya sekedar kemampuannya dalam hal pengetahuan dan analisa klinis, bagaimana peranan ketrampilannya dalam berkomunikasi baik kepada pasien maupun teman sejawatnya.
Semakin banyaknya kasus yang memojokkan dan menghujat profesi dokter membuat saya ingin menggali sebenarnya sosok dokter seperti apakah yang “Baik” dimata pembaca kontroversinews.
Kali ini saya menemukan seorang dokter yang terbilang cukup terkenal di lingkungan kerja maupun tempat tinggalnya, saya berpikir pada awalnya bahwa dokter itu bisa saja sombong tetapi nyatanya hal itu berbeda dengan dokter yang sudah beberapa kali saya temui untuk di wawancarai seputar perkembangan RSUD Linggarjati Kuningan.
Dr.Krisyudi menjabat sebagai Kabag umum RSUD Linggarjati Kuningan terbilang salah satu dokter terbaik di RS tersebut dengan kinerjanya yang terbilang memajukan keberadaan RSUD Linggarjati Kuningan yang kini dipimpin oleh Dr.H.zaenal Arifin,HM.Kes sebagai direktur. Dari sikapnya yang ramah terhadap semua orang dr.krisyudi pun cukup terkenal dilingkungannya, fungsinya sebagai dokter pun begitu baik diterapkan pada kewajiban dan tugasnya untuk melayani pasiennya.
Selain itu banyak orang atau golongan yang mengenal dr.krisyudi sebagai sosok orang yang tidak pandang bulu, jiwa sosialisasi yang sangat tinggi selalu di terapkan dikeseharaiannya, contoh yang terlihat di RSUD ada beberapa tim security yang tadinya hanya status “preman” di daerah RS tapi karena kebijakan dr.krisyudi mereka di berdayakan di pakaikan seragam security hingga terlihat layak dan pantas juga memberikan nilai positif untuk lingkungannya.
Dr.krisyudi mempunyai visi dan misi yang begitu mulia untuk program yang sedang berjalan maupun akan berjalan khususnya untuk pakir miskin, anak yatim, bahkan orang yang sakit gangguan jiwa, saat ini program itu sedang berjalan bagaimana cara dr.krisyudi mengurus anak yatim yang sekitar 50 anak agar bisa merasakan rijki yang didapatnya sehingga bisa membantu kehidupan mereka, juga sekitar 4 orang sakit gangguan jiwa yang sedang di obati.
Cita-cita dan perilaku yang sangat mulia ini harus tercipta pada dokter-dokter lainnya khususnya, dan umum nya bagi semua manusia, saat ini dr.krisyudi sedang berencana bahkan sedang berjalan membangun yayasan untuk narkoba dan yatim piatu, hal ini secara pribadi di utarakan oleh nya agar program tersebut kedepannya dapat terealisasi sehingga mampu menjadi program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat umum, siapapun dapat sama-sama mendukung dengan programnya itu.
Hal terpenting bersungguh sungguh ketika mempunyai visi misi dalam kehidupan atau tanggung jawabnya, sehingga tercipta kualitas diri yang bermutu.(Wida)
