Lanjut Pieter, pelaku diduga depresi dan ilusi lantaran dua pekan tidak mengkonsumsi obat penenang.
Sebelum membunuh dengan cangkul, pelaku sempat hendak memukul korban dengan alu. Namun aksi itu berhasil dihalangi warga.
“Aksi pelaku sempat dihalau oleh orang-orang yang ada di situ,” ungkapnya.
Selang beberapa menit kemudian, pelaku kembali mendatangi adiknya dengan membawa cangkul. Cangkul diayunkan ke kepala korban, hingga adik perempuannya itu meninggal dunia.
Mengutip dari Era.id, kini pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Percut Sei Tuan untuk mendalami motif pembunuhan serta kondisi kejiwaan pelaku.
“Kita masih melakukan observasi untuk memeriksa kejiwaannya. Tersangka masih dimintai keterangan oleh anggota,” pungkasnya.