Maulana Hasanudin, Sultan Banten Pertama

- Pewarta

Minggu, 12 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maulana Hasanudian adalah Sultan Banten pertama yang bertahta pada 1552–1570, dalam sejarah dan tradisi Cirebon Maulana Hasanudian disebut Pangeran Sebakingkin, anak Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Kawunganten.

Ada kisah menarik seputar kelahiran Pangeran Sabakingkin, menurut naskah Mertasinga ketika Sunan Gunung Jati berdakwah dan menetap di Banten dikisahkan Sunan Gunung Jati kedatangan Ratu Krawang, Ratu itu datang bersama bibinya Nyimas Kawunganten untuk masuk Islam dihadapan Sunan Gunung Jati, dari pertemuan itu kemudian Sunan Gunung Jati memperistri Nyimas Kawunganten.

Nyimas Kawunganten sendiri disebutkan sebagai anak Permadi Puti, seorang Raja bawahan Pajajaran yang bertahta di Cangkuang. Permadi Puti juga dikisahkan sebagai anak dari Prabu Siliwangi, akan tetapi tidak disebutkan dari Istri yang mana. Sebagaimamna diketahui memang Prabu Siliwangi ini mempunyai banyak Istri, Istri Prabu Siliwangi memang dikisahkan mencapai 150 orang.

Dengan demikian dapatlah dimengerti bahwa Permadi Puti ini merupakan paman Sunan Gunung Jati, mengingat Sunan Gunung Jati sendiri merupakan cucu dari Subang Larang, Istri Prabu Siliwangi ke sebelas.

Dari perkawinan dengan Nyimas Kawunganten tersebut kemudian lahir anak laki-laki yang kemudian diberi nama Sebakingkin, beliau sebenarnya bukan anak pertama karena Sebakingkin ini adik dari Ratu Winaon.

Maulana Hasanudian menjadi Raja setelah Sunan gunung Jati yang kala itu menjadi Sultan Cirebon menguasai Banten, bersama Demak Cirebon kemudian mendirikan Kesultanan Banten dengan mengangkat Maulana Hasanudin sebagai Sultannya.

Banten pada saat dirajai oleh Maulana Hasanuddian mendapat jaminan keamanan dari Cirebon dan Demak, oleh karena itu Pajajaran tidak mampu menghalang-halangi Banten untuk merdeka dari mereka. Dalam catatan sejarah disebutkan bahwa pada masa Maulana Hasanudin memerintah terjadi beberapa kali peperangan dengan Pajajaran, bahkan dikisahkan Pajajaran berhasil ditaklukan oleh Maulana Hasanuddin yang kemudian dilanjutkan oleh anaknya Maulana Yusuf, Raja Banten ke dua.

Pada saat menjadi Sultan Banten pertama, Maulana Hasanuddin juga dinikahkan dengan putri Pangeran.Trenggono, Sultan Demak ke III. Puteri itu bernama Ratu Ayu Kirana yang mempunyai nama lain Nyimas Puranamasidi. Dari pekawinanya dengan Puteri Sultan Demak keduanya memperoleh tiga anak, yaitu (1) Pangeran Suryani, yang kemudian menjadi penguasa di Madiun, (2) Pangeran pajajaran, yang kelak menjadi penguasa di Jepara, dan (3) Maulana Yusuf, yang kelak menjadi Raja Banten kedua.

Berita Terkait

Pasca Jadi Tersangka, Kuryati Kini Diberhentikan
Bupati Kang DS: Spirit Lebih Bedas, Saatnya Kita Semua Jadi Pahlawan bagi Lingkungan
Kolaborasi Pentahelix, Bupati Bandung Gerak Cepat Tangani Persoalan Banjir Cidawolong Majalaya
Bupati Kang DS Targetkan Percepatan Pembuatan 10.000 Sertifikat Hak Atas Tanah Masjid dan Madrasah Selesai Tahun Ini
Inspektorat: Launching Program Cinta Desa, Aplikasi WBS dan SIMPRODAS Dukung 100 Hari Kerja Bupati Bandung
Mobil Dinas Kadisdikbud Indramayu Terlihat Di Jalan Tol Saat Hari Minggu, Tidak Tahu Aturan Apa Sengaja Melawan Aturan
SMKN 3 Baleendah Hendra Hermansyah: Kalau ada Cashback Dalam Siplah itu Gratifikasi, Harus Ditindak Tegas
Bupati Bandung Gerak Cepat Atasi Banjir Dayeuhkolot, Ini Respon Positif Warga Dayeuhkolot

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:21

Pasca Jadi Tersangka, Kuryati Kini Diberhentikan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:31

Bupati Kang DS: Spirit Lebih Bedas, Saatnya Kita Semua Jadi Pahlawan bagi Lingkungan

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:44

Bupati Kang DS Targetkan Percepatan Pembuatan 10.000 Sertifikat Hak Atas Tanah Masjid dan Madrasah Selesai Tahun Ini

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:40

Inspektorat: Launching Program Cinta Desa, Aplikasi WBS dan SIMPRODAS Dukung 100 Hari Kerja Bupati Bandung

Jumat, 9 Mei 2025 - 09:55

Mobil Dinas Kadisdikbud Indramayu Terlihat Di Jalan Tol Saat Hari Minggu, Tidak Tahu Aturan Apa Sengaja Melawan Aturan

Berita Terbaru

REGIONAL

Pasca Jadi Tersangka, Kuryati Kini Diberhentikan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:21