Lima Titik Dijadikan TPS Liar oleh Warga yang Melintas

- Pewarta

Minggu, 12 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG | Kontroversinews – Tumpukan sampah rumah tangga terlihat berceceran di beberapa titik di sepanjang jalan Kopo Sayati, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Ahad (12/5). Posisinya tepat berada di pinggir toko-toko milik pedagang bahkan ada yang menutupi salah satu toko serta masuk ke bagian badan jalan.

Berdasarkan pantauan, terdapat lima titik yang dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) liar oleh warga yang melintas. Jika di lokasi tersebut sampah sudah diangkat oleh petugas kebersihan maka keesokan harinya sampah kembali menumpuk.

Kondisi tersebut sudah berulangkali terjadi dan belum terdapat penyelesaiannya. Sampai berita ini diturunkan, belum terlihat petugas kebersihan Kabupaten Bandung yang mengangkut sampah-sampah tersebut.

Salah seorang pengendara motor, Asep (38) mengaku sering melihat tumpukan sampah berceceran di jalur tersebut. Sehingga, ia merasa tidak aneh jika banyak sampah berceceran di jalur nasional tersebut.

“Iya, itu mah udah biasa. Numpuk sampah,” ujarnya saat hendak melintas di jalur Sayati tersebut, Ahad (12/5). Dirinya menyayangkan tumpukan sampah yang terus berulang dan berharap agar segera ada penyelesaiannya.

Sementara itu, Ade (30) mengungkapkan sampah yang dibuang di tempat tersebut, ia melihat berasal dari warga yang melintas dan hendak ke pasar Sayati. Menurutnya, tiap hari selalu saja ada yanh membuang sampah di titik-titik tersebut.

Ia pun memperkirakan warga membuang dijalur tersebut karena tiadanya tempat pembuangan sampah di daerah masing-masing. Sehingga membuangnya di TPS liar. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Bupati Bandung Resmikan Program 100 Hari Kerja di RSUD Majalaya, Salah Satunya Inovasi Sipanda
Bupati Bandung Kecewa ASN Disdik kurang Disiplin, Ruang Kerja Berantakan
Buka Forkab II/2025, Bupati Bandung Sebut Olahraga Berpengaruh Terhadap Indeks Kesehatan Masyarakat
Pelantikan Hasil Open Bidding Sekda Digantung Diduga Ada “ABUSE OF FOWER”
PNM Ullam Klarifikasi terkait Viralnya Berita Eksekusi
LUKMAN ZULKAEDIN TETAP TIDAK DIAKUI MASYARAKAT DAN WARGI KESULTANAN CIREBON SEBAGAI SULTAN KASEPUHAN
Wali Kota Cirebon Buka DEKORASI 2025, Dorong Pelestarian Budaya Lewat UMKM
Pemkot Cirebon dan Baznas Serahkan Bantuan untuk Imam, Marbot, Guru Ngaji hingga Petugas Kebersihan

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 18:15

Bupati Bandung Resmikan Program 100 Hari Kerja di RSUD Majalaya, Salah Satunya Inovasi Sipanda

Selasa, 29 April 2025 - 17:48

Bupati Bandung Kecewa ASN Disdik kurang Disiplin, Ruang Kerja Berantakan

Selasa, 29 April 2025 - 17:47

Buka Forkab II/2025, Bupati Bandung Sebut Olahraga Berpengaruh Terhadap Indeks Kesehatan Masyarakat

Selasa, 29 April 2025 - 17:45

Pelantikan Hasil Open Bidding Sekda Digantung Diduga Ada “ABUSE OF FOWER”

Senin, 28 April 2025 - 09:37

LUKMAN ZULKAEDIN TETAP TIDAK DIAKUI MASYARAKAT DAN WARGI KESULTANAN CIREBON SEBAGAI SULTAN KASEPUHAN

Berita Terbaru