Larisnya Vapor Cookies Jadi Buruan di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta

oleh
oleh

Kontroversinews.-Yogyakarta selalu tak pernah kehabisan kuliner baru yang unik dan mengundang rasa penasaran. Seperti kuliner yang disajikan di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XIII.

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XIII menyediakan 149 stand kuliner yang terletak di Kampung Ketandan, Yogyakarta. Salah satu stand yang laris diserbu pengunjung adalah Vapor Cookies.

“Es krim Vapor jadi stand yang ramai. Mungkin karena baru, jadi semua orang mau coba,” ujar Roy Setyanto Anggota Humas dan Publikasi PBTY XIII saat ditemui Liputan6.com, akhir pekan lalu.

Sejak hari pertama PBTY XIII, Vapor Cookies Dragon Breath selalu ramai. Vapor Cookies terbuat dari snack Momogi dan Nitrogen makanan.

“Dari roti Momogi dikasih nitrogen makanan. Lalu dicampur dan dimasukin ke cup lalu atasnya kasih susu,” ujar sang pemilik Danang saat ditemui di tempat yang sama.

Saat roti diberikan nitrogen, menjadi sensasi dingin yang membuatnya seperti es krim. Pengunjung bisa memilih dua varian rasa yaitu pandan dan cokelat.

“Tiap hari ratusan cup ludes, kami jual seharga Rp 20 ribu. Bukan cuma anak kecil yang suka, orang dewasa juga,” lanjutnya.

Stand kuliner yang menarik selain Vapor Cookies adalah menu kuliner khas PBTY seperti lontong Cap Go Meh. Tidak hanya itu nasi hainan juga bisa dicoba saat berkunjung ke PBTY.

“Nasi Hainan adalah masakan khas daerah Hainan, nasinya berasal dari beras yang dimasak dengan kaldu hingga rasanya gurih. Dilengkapi dengan lauk potongan ayam,” katanya.

Panitia PBTY juga menyediakan stiker khusus yang menandakan makanan mengandung babi. Pengunjung pun bisa mengetahui pilihan makanan sebelum membeli.

“Ada stikernya jadi enggak usah khawatir soal makanan yang mengandung babi,” timpal Roy lagi.

Sumber: liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *