Kutai Kartanegara MoU dengan Tanoto Foundation Tingkatkan Mutu Pendidikan

- Pewarta

Jumat, 3 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutai Kartanegara | Kontroversinews.- Bertempat di Pendopo Kantor Bupati Kutai Kartanegara, Drs Edi Darmansyah MSi, selaku Plt. Bupati Kutai Kartanegara, menandatangani kesepakatan atau MoU dengan Tanoto Foundation untuk pelaksanaan program Pelita Pendidikan di daerah tersebut. Tanoto Foundation adalah lembaga filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto berfokus pada kegiatan pendidikan. Pada acara tersebut,  Tanoto Foundation diwakili oleh Stuart Weston, Direktur Program Pelita Pendidikan (2/8/2018).

Skema awal kerjasama ini akan berlangsung selama tiga tahun yaitu mulai tahun 2018 sampai 31 Desember 2020. Tanoto Foundation akan melatih kepala sekolah dan guru-guru di 24 sekolah terpilih untuk meningkatkan kapasitasnya dalam mengimplementasikan pembelajaran aktif, manajemen sekolah, dan budaya baca. Di 24 sekolah yang terpilih tersebut, terdiri dari 12 SD, 4 MI, 6 SMP, dan 2 MTs yang berada di dua kecamatan yaitu Tenggarong dan Tenggarong Seberang.

“Sebelum program dimulai, sekolah-sekolah tersebut akan dilakukan asesmen kemampuan membaca dan matematika. Untuk siswa SD dan MI, terutama siswa kelas awal, akan diuji kemampuan literasinya dengan menggunakan instrumen standar internasional EGRA (early grade reading assessment) dan EGMA (early grade mathematic assesment),” ujar Stuart Weston menjelaskan kepada Plt. Bupati dan para undangan yang hadir.

Hasil asesmen tersebut akan menjadi data awal sebagai pijakan dalam mengembangkan program pelatihan dan pendampingan untuk sekolah mitra. Untuk melihat keberhasilan program, hasil asesmen awal akan dibandingkan dengan data-data setelah intervensi program.

Plt. Bupati Kutai Kartanegara yang menyambut baik program ini, berharap akan terjadi banyak perubahan pada mutu guru dan kepala sekolah setelah program berjalan. “Kami sangat siap mengawal program ini. Program yang dikerjasamakan memang sangat sesuai dengan kebutuhan daerah ini,” ujarnya.

Kutai Kartanegara memiliki jumlah Sekolah Dasar sebanyak 466 dan sekolah Menengah Pertama sebanyak 166, MI dan MTs masing-masing sekitar 40-an. “Ke depan program ini akan didiseminasikan ke sekolah dan madrasah lainnya,” kata Stuart lagi.

Penandatangan MoU dihadiri oleh para pemangku kepentingan pendidikan,  di antaranya Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kemenag Kutai Kartanegara dan Provincial Coordinator Program Pelita Pendididikan Tanoto Foundation untuk Kalimantan Timur.

Program Pelita Pendidikan yang diprakarsai oleh Tanoto Foundation pada tahun 2018 dilaksanakan di 14 kabupaten di 5 provinsi yaitu, Sumatera Utara, Jateng, Jambi, Riau dan Kaliman Timur. Di Kalimantan Timur, program ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan, serta Universitas Mulawarman dan IAIN Samarinda. (Red)

Berita Terkait

Pendidikan Politik Bagi Pelajar, Tumbuhkan Generasi Kritis dan Berintegritas
Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak
Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:37

Pendidikan Politik Bagi Pelajar, Tumbuhkan Generasi Kritis dan Berintegritas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:53

Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Berita Terbaru