SRAGEN (Kontroversinews.com) – Bertempat di Mako Yonif Raider 408/Sbh Sragen dilaksanakan Kunjungan Kerja Mayjen TNI Rudianto (Pangdam IV/Diponegoro) dan Ibu Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro beserta rombongan dalam rangka Pengarahan kepada anggota Yonif R 408/Sbh yang akan melaksanakan Satgas Ops Pamtas Penyangga (Mobile) Wilayah Papua TA. 202, Selasa(25/05/2021).
Sebagai penanggungjawab Letkol
Inf Ade Afri Verdaniex (Danyonif Raider 408/Sbh) yang diikuti 450 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Mayjen TNI Rudianto (Pangdam IV/Diponegoro) beserta Ibu Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro, Brigjen TNI Aby Ismawan, SE., M.Si (Irdam IV/Dip), Kolonel Inf Tarsono, S.IP., MM (Danrindam IV/ Dip), Kolonel Inf Deddy Suryadi, S.IP (Danrem 074/Wrt) beserta Ibu, Kolonel Inf J Adventino Krismadi (Asintel Kasdam IV/Dip) beserta Ibu, Kolonel Inf Djarot Suharso, S.IP (Asops Kasdam IV/Dip) beserta Ibu, Kolonel Inf Hendi Ahmad Pribadi, S.I.P (Aspers Kasdam IV/Dip) beserta Ibu, Kolonel Inf Amin Taufiq, S.Sos (Aslog Kasdam IV/Dip) beserta Ibu, Kolonel Arm Brantas Suharyo G.(Aster Kasdam IV/Dip), Kolonel Chb Sri Sadono (Kahubdam IV/Dip), Kolonel Ckm dr Akhmad Rusli B A, Sp B (Kakesdam IV/Dip), Kolonel Kav Susanto, S.IP, M.AP (Kapendam IV/Dip), Kolonel Cpl Tias Puruhuta (Kapaldam IV/Dip), Kolonel Arm Sutikno, S Pd (Kajasdam IV/Dip), Kolonel Ctp Maryata, S.Si.,M Sc (Katopdam IV/Dip), Kolonel Chk Moh Edy Purwoko, SH (Kakumdam IV/Dip), Kolonel Inf Endar Setyanto (Danbrigif 4/Dewa Ratna ), Letkol Inf Anggoro Heri Prastikno, (Dandim 0725/Srg), Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo,S.I.P (Dandim 0727/Kra), Para Kasi/Pasi Rem 074/Wrt, Perwira Staf/Danki/Danton dan anggota Yonif Raider 408/Sbh, Persit Kartika Candra Kirana Cabang LXI Yonif Raider 408/Sbh.
Mayjen TNI Rudianto (Pangdam IV/Diponegoro) dalam Pengarahannya kepada anggota Yonif Raider 408/Sbh, menjelaskan bahwa Tugas Operasi adalah posisi tertinggi dalam sebuah Militer, bisa disebut juga dengan ujian. Latihan atau belajar itu bisa disebut benar jika berhasil dalam menjalankan Tugas Operasi.
Papua adalah saudara kita, sehingga Tugas kita disana bukan untuk memusuhi, melainkan kita kesana dalam rangka menegakkan keamanan, karena ada sebagian kecil saudara kita suka dengan kekerasan, padahal kita ingin Bendera Negara ini aman.
Kelompok kecil tersebut adalah KKB yang sekarang disebut Teroris, sehingga jangan dipukul rata, karena kita kesana untuk mengamankan warga Papua yang tidak ikut dalam Kelompok kecil tersebut.
Selama ini Papua sering dikeruk tanahnya, karena mengandung banyak Emas, dan dulu Indonesia hanya dikasih 1 %, Era berikutnya menjadi 9 % dan di Era Bapak Jokowi meminta 51 %.
Kita harapkan yang sudah menjadi 51 % ini harus dipertahankan, karena jika di Papua tidak aman maka bisa saja akan kembali ke 9 %, dan dalam kurun waktu 20 Tahun harusnya Indonesia bisa menerima hasil dari Privot sekitar 138 Triliun.
Dalam rangka melaksanakan Penugasan kita harus meningkatkan Moril dan keberanian kita dengan cara mengorganisasi dengan baik dan solid, kemudian dilatih dengan cara drel secara terus menerus, sehingga Instingnya akan muncul, kemudian tidak potongan dari Gaji ataupun Tunjangan Penugasan, semua harus dikasihkan dan yang terkahir kalian harus dekat dengan Tuhan.
“ Kita harus mengenali dasar strategi perang, yang pertama kita harus bergerak cepat, memakai taktik yang berbeda dan perbanyak drel atau latihan, jika semua ini dikuasai insya Allah kalian akan menang” imbuhnya.(Samira/Pendim 0725 Srg).