SOREANG | Kontroversinews – Inovasi warga Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berkah yang di ketuai Ruyana ini patut diacungi jempol. Mereka menciptakan kompor dengan menggunakan bahan bakar berupa serbuk kayu yang telah dipadatkan atau biasa disebut wood pelet. Kompor berbahan bakar wood pelet ternyata memiliki keunggulan dibanding bahan bakar gas elpiji dan minyak tanah
Seorang peneliti di BUMDES Berkah Jatisari Abi Muhamad mengatakan Kompor dengan bahan bakar wood pelet ini memiliki kelebihan dibanding dengan kompor berbahan bakar gas elpiji. Waktu memasak menjadi lebih cepat dan hemat bahan bakar. Contohnya, untuk memasak air hanya diperlukan waku sekitar 2 menit, padahal jika menggunakan kompos gas waktunya kurang lebih sekitar 14 menit. Tak hanya itu saja, meskipun memiliki suhu panas hampir dengan batu bara, api dari kompor dengan bahan bakar wood pelet ini sama sekali tidak terlihat. Peralatan dapur seperti wajan dan lainnya pun tetap bersih tanpa jelaga.
“Kami berinovasi membuat kompor yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Dan ini merupakan energi baru dan terbarukan. Selain itu dengan menggunakan kompor ini tidak usah khawatir meledak,” kata Abi yang didampingi Ketua Bumdes Berkah Jatisari Drs. Ruyana , saat di temui di stan pada acara funbike Sabilulungan di Soreang, Kabupaten Bandung Minggu (28/4/2019).
Dikatakan Abi, selama ini Bumdes Berkah Jatisari berusaha menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan terus berinovasi. Salah satu hasil produksinya yakni kompor tersebut, memang kompor sejenis dengan bahan bakar yang sama saat sudah ada dipasaran. Namun, kompor yang diproduksinya ini diklaim memiliki kelebihan. Tidak perlu menggunakan bantuan listrik untuk kipas pendorong (blower) api, Katanya.
Ketua BUMDES Berkah Jatisari Drs. Ruyana mengatakan, pihakanya sangat mengapresiasi langkah dari Abi Muhamad dimana
Abi muhmad ini terus berinovasi diantaranya menciptakan kompor dengan menggunakan bahan bakar berupa serbuk kayu yang telah dipadatkan atau biasa disebut wood pelet. Kompor berbahan bakar wood pelet ternyata memiliki keunggulan dibanding bahan bakar gas elpiji dan minyak tanah.
Keunggualan produk Kompor berbahan bakar wood pelet ini antara lain harga relatif murah, suhu ruang lebih cepat panas, dan Ramah lingkungan. masih kata Ruyana BUMDES Berkah Jatisari ini merupakan binaan dari BPR Kerta Raharja dan hingga sekarang alhamdulilah masih berjalan, Katanya (Lily Setiadarma)