Komite Aksi Peduli Demokrasi Kuningan Konsolidasi, Siap Gelar Mimbar Rakyat & Istighosah

- Pewarta

Jumat, 29 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan, Kontroversinews | Gelombang aksi protes di Jakarta turut memberi dampak ke berbagai daerah. Di Kabupaten Kuningan, sejumlah Ormas, LSM, serta perwakilan komunitas ojek online (Ojol) berencana menggelar aksi kepedulian terhadap kondisi demokrasi yang dinilai semakin carut-marut. Aksi tersebut juga akan disertai dengan istighosah doa bersama untuk mendoakan para korban dalam insiden kekerasan yang melibatkan aparat Brimob.

Pada Jumat (29/8/2025), bertempat di Sekretariat Forum Komunikasi Gabungan Ormas & LSM (FK-GOL), perwakilan organisasi Ojol bersama pengurus FK-GOL mengadakan rapat konsolidasi. Rapat itu membahas rencana aksi Mimbar Rakyat dan Istighosah yang akan digelar di depan Mapolres Kuningan.

Rangkaian acara akan dimulai pukul 17.00 WIB dengan Mimbar Rakyat, dilanjutkan sholat Magrib berjamaah, sholat ghaib untuk almarhum Bang Umar dan Apan—dua korban kekerasan aparat—serta tabur bunga sebagai simbol keprihatinan atas kondisi demokrasi di Indonesia.

Ketua Barak Komite Aksi Peduli Demokrasi Kuningan, Kang Nana Rusdiana, S.IP, menyatakan bahwa saatnya rakyat bersatu memperjuangkan hak-haknya.

“Selama ketidakadilan masih berdiri, suara perlawanan tidak akan pernah berhenti,” tegasnya.

Menurutnya, para pejabat dan wakil rakyat justru hidup dalam kemewahan, berbanding terbalik dengan rakyat yang seharusnya mereka layani.

“Pelayan rakyat malah lebih kaya dari tuannya, yaitu rakyat. Semua itu karena harta kekayaan rakyat diduga dirampok demi kemakmuran para pejabat,” sindirnya.

Kang Nana juga mengecam keras tindakan aparat yang menurutnya tega melindas rakyat dengan kendaraan taktis yang justru dibeli dari uang rakyat.

“Ironis, pengayom dan pelindung rakyat justru bertindak sebaliknya. Mereka difasilitasi oleh uang rakyat, tapi malah melindungi pejabat yang bergelimang kemewahan dengan cara-cara kejam,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa aksi yang akan digelar merupakan bentuk perlawanan moral sekaligus suara rakyat yang sudah lama ditindas.

“Rakyat sudah terlalu lama menderita. Ekonomi sulit, semua serba dipajaki, sementara pejabat hidup enak. Mari kita bangkit bersama menegakkan keadilan,” pungkasnya. ***

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41