KOMISI II DPRD KAB SAMOSIR KORDINASI MENGENAI PEMELIHARAN PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU LOKAL.

- Pewarta

Senin, 14 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samosir | Kontroversinews. Pimpinan dan Komisi II DPRD Kabupaten  Samosir melaksanakan Konsultasi dan Koordinasi mengenai Pengembangan dan Pemeliharaan Ternak kerbau Lokal,ke Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Siborong-borong di Kabupaten Tapanuli Utara Sabtu,12/09/20. Konsultasi dan Koordinasi ini diterima oleh Drh Derita Sianturi ( Kasi informasi dan Jasa Produksi) dan Drh. Jeky Lumbangaol(Kasi Pelayanan Teknis).
Pimpinan dan Komisi Ii DPRD Kabupaten Samosir menyampaikan bahwa maksud dilaksanakannya konsultasi ini adalah menggali informasi terkait teknik pengembangan dan pemeliharaan ternak khususnya Ternak kerbau,dan luas areal peternakan yang di kelola oleh BPTUHPT) Siborong-borong serta jenis ternak kerbau yang dibudidayakan.
Ditambahkan bahwa masyarakat di Kabupaten Samosir rata-rata memelihara ternak kerbau dan Kabupaten Samosir merupakan salah satu sentra peternakan kerbau di Sumatera Utara, akan tetapi kami melihat masyarakat di Samosir masih mempergunakan cara-cara yang biasa dalam melakukan pemeliharaan ternak Kerbau, sehingga produktifitas hasilnya pun  biasa saja,”Ujar Jonny Sagala.
Sekaitan dengan itu Kepala seksi informasi dan jasa produksi menjelaskan bahwa BPTUHPT Siborong-borong memiliki lahan yang dikelola baik sebaik kandang ternak maupun untuk areal tanam pakan seluas 60 Hektar.
Balai ini juga tidak hanya memelihara atau mengembangkan ternak kerbau saja akan tetapi juga mengembangkan ternak babi.
Khusus untuk ternak kerbau, Balai fokus mengembangkan ternak kerbau jenis kerbau sungai kalau bahasa daerah disini istilahnya kerbau buttak,” Kata Drh  Derita Sianturi.
Untuk pakan, kita menanam sendiri sesuai dengan kebutuhan ternak untuk pakan ternak kerbau kita menanam jenis rumput pennisetum purpureum atau yang biasa kita kenal dengan rumput gajah,Ujarnya.
Hal lain disampaikan bahwa teknis pembuahan yang dilakukan di Balai ini selain teknik tradisional/normal juga dengan teknik inseminasi buatan.
Terkait dengan limbah/kotoran ternak dikelola/dipergunakan atau diproduksi untuk kebutuhan Hijauan pakan ternak  juga untuk kebutuhan pupuk organik dan tidak di komersilkan, Katanya.
Mendengar penjelasan tersebut Pimpinan dan Komisi II DPRD Kabupaten Samosir mengucapkan terimakasih atas informasi dan penjelasan yang disampaikan sehingga nantinya dapat kami sosialisasikan ke masyarakat samosir melalui Dinas terkait,Ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Samosir.(ps)

Berita Terkait

Polres Brebes Gelar Pelatihan Kasatkamling, Perkuat Sinergi Jaga Keamanan Lingkungan
Dorong Kemandirian Keluarga, Kader PKK Brebes Dilatih Buat Kue dan Hampers.
Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .
Rembug Fiskal APEKSI, Wali Kota Dorong Inovasi Pendapatan Asli Daerah
ASWAKADA Bahas Penguatan Tata Kelola Daerah, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi
Seruan Keras dari DAN-RI: Perkuat Antikorupsi, Sahkan UU Perampasan Aset Sekarang!
Wartawan Dilarang Liputan : Ini Penjelasan Anggota DPR RI Zulfikar S.H.
Polres Tegal Gelar Perawatan Berkala Kendaraan Dinas R4 dan R6 untuk Dukung Kesiapan Operasional

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 11:27

Polres Brebes Gelar Pelatihan Kasatkamling, Perkuat Sinergi Jaga Keamanan Lingkungan

Selasa, 11 November 2025 - 18:52

Dorong Kemandirian Keluarga, Kader PKK Brebes Dilatih Buat Kue dan Hampers.

Selasa, 11 November 2025 - 18:51

Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .

Jumat, 7 November 2025 - 20:45

Rembug Fiskal APEKSI, Wali Kota Dorong Inovasi Pendapatan Asli Daerah

Kamis, 6 November 2025 - 19:43

ASWAKADA Bahas Penguatan Tata Kelola Daerah, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi

Berita Terbaru