Teknik Modifikasi Cuaca Diterapkan Di Riau Atasi Karhutla

- Pewarta

Senin, 8 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Kontroversinews.com) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan segera melakukan rekayasa hujan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau dan kalimantan Barat.

“Pelaksanaan TMC di Provinsi Riau rencananya dimulai pada 9 Maret 2021, sedangkan di Provinsi Kalimantan Barat dilaksanakan mulai 11 Maret 2021,” kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, R. Basar Manullang melalui siaran pers di Jakarta, Minggu.

R. Basar Manullang menyebutkan TMC merupakan salah satu upaya paling efektif mencegah karhutla di tahun 2020, karena hasilnya dapat membasahi gambut, mengisi kanal serta embung untuk membantu tim pemadam darat.

Dia mengatakan KLHK telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), dan Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi menjelang musim panas di beberapa wilayah rawan karhutla serta potensi untuk dilakukannya rekayasa hujan bagi daerah-daerah yang akan mengalami bulan kering atau curah hujan rendah dalam waktu dekat, seperti Riau dan Kalimantan Barat.

Menurut Basar, dalam rangka kesiapsiagaan dan mendukung pengerahan sumber daya, dua Pemprov ini telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla, sehingga BNPB siap memberikan dukungan termasuk dalam menerapkan TMC.

“Pesawat yang akan digunakan dalam penyemaian awan operasi TMC ini adalah pesawat Cassa 212-200 dan pesawat CN-295 dukungan dari TNI AU. Posko operasi TMC akan berada di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan Lanud Soepadio Pontianak. Saat ini tim teknis sedang menyelesaikan proses pengangkutan bahan semai ke posko-posko operasi tersebut,” tambahnya dilansir dari antara.

Berdasarkan analisis BMKG, La Nina masih bertahan pada intensitas sedang atau moderate, sedangkan Indian Ocean Dipole (IOD) berada dalam fase netral. La Nina masih akan bertahan pada level moderate dan berangsur menuju netral pada semester I 2021, sedangkan IOD akan berada pada kisaran netral.

Pada Maret – April 2021, sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan masih berpotensi mendapatkan curah hujan menengah hingga tinggi (200 – 500 mm/bulan), sedangkan sebagian besar Papua dan sebagian Sulawesi berpotensi mendapatkan curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi (> 500 mm/bulan).

Secara umum, bulan Mei 2021 diperkirakan fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

“Diperkirakan pada bulan Mei merupakan transisi musim hujan ke kemarau. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah untuk mengantisipasi tingkat kekeringan gambut yang mudah terbakar pada wilayah-wilayah tertentu. Mempertimbangkan kondisi tersebut, perlu untuk dilakukan TMC melalui rekayasa hujan pada awal Maret,” tutur Basar.

Dia menjelaskan TMC dilakukan pada waktu tersebut, karena pada Maret masih terdapat awan potensial yang dapat disemai menjadi hujan. Hal ini sekaligus sebagai upaya mengurangi potensi terjadinya karhutla di beberapa daerah yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami karhutla. ***AS

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41