Kab Bandung | Kontroversinews.- Bisnis jual beli produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) secara online semakin marak dan terus berkembang. Terlebih banyak masyarakat maupun pedagang yang mencari barang-barang yang dibutuhkan. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Rancaekek dengan membuat grup media sosial, ‘Rancaekek Community’.
Rancaekek Community membentuk grup di media sosial seperti Facebook dan aplikasi pesan, Whats app. Dengan jumlah anggota yang mencapai 92 ribu orang diharapkan distribusi jual beli produk UKM secara online bisa terus maju.
Salah seorang anggota, Cita, warga Rancaekek mengaku terbantu dengan adanya grup tersebut. Sebab, ketika dirinya membutukan barang dan belum tahu harus mencari kemana bisa terlebih dahulu menanyakan ke grup itu.
“Saya banyak dimudahkan cari barang di grup ini. Responsnya lebih cepat,” ujarnya, Rabu (7/11). Dirinya menambahkan, jika saat ini para anggota yang ada di grup tersebut tidak hanya berasal dari Rancaekek. Namun dari wilayah Garut dan lainnya.
Camat Rancaekek, Baban Banjar mengungkapkan grup Rancaekek Community menjadi ruang bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan saling memperkenalkan produk serta jual beli secara online. Diharapkan, para pedagang UKM yang tergabung bisa terdongkrak penjualan secara online.
“Ratusan pelaku UKM tergabung di grup ini dan menjadi ajang untuk jual beli. Bahkan di hari Jumat dijadikan hari untuk para pelaku UKM beriklan produknya,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar dengan adanya grup tersebut bisa meningkatkan penjualan para pedagang online. Ia pun berharap pemerintah Kabupaten Bandung bisa membuat gebrakan mendorong pelaku UKM bisa berjualan secara online dengan maksimal.
Sementara itu, Camat Margahayu, Muhammad Ishak saat ditemui di sela-sela kegiatan Pameran hari pangan dunia tingkat Jawabarat di Bale Rame Komplek Gedung Budaya Sabilulungan Soreang Rabu (7/11), mengungkapkan beberapa produk UKM yang berada di Margahayu sudah masuk ke beberapa minimarket yaitu bangket stik jahe, Abon Ayam, Abon Sapi. Serta produk lainnya seperti rendang kering, sambal goreng 3in1, abon ikan tuna dan lainnya yang banyak dibawa para calon haji untuk makanan ringan.
“Alhamdulillah saya bersyukur produk produk yang ada masuk supermarket dan dijual secara nasional,” katanya. (Lily Setiadarma)